Petugas Kemanan Jaga Ketat Tiga Titik Ini Untuk Antisipasi Kerusuhan Demo

JABARNEWS | DEPOK – Petugas keamanan melakukan penyekatan di sejumlah titik di wilayah Kota Depok untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa di DKI Jakarta pada Selasa (20/10/2020).

Petugas gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan itu melakukan antisipasi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh kelompok buruh dan mahasiswa yang menolak Omibus Law Cipta Kerja dan peringatan satu tahun hari kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amien.

Baca Juga:  Rela Nginap Di Sebuah Ramayana, Maling Terniat Ini Diamankan Polisi

Kepala Polres Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah yang sedang bertugas di kawasan Flyover Universitas Indonesia (UI) mengatakan, penjagaan tersebut dengan alasan penyebaran Covid-19 di Indonesia masih besar.

“Apapun kegiatannya, kumpul, rapat, berkerumun, menyampaikan aspirasi tetap harus menggunakan protokol kesehatan yang ketat, karen Corona masih tinggi,” katanya.

Baca Juga:  Libur Panjang, Ini Pesan Penting Mendagri untuk Kepala Daerah

Dijelaskannya, penjagaan di beberapa titik itu untuk melakukan pemantauan bilamana ada massa aksi yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

“Maka dari itu, kami di jajaran Kota Depok melaksanakan filter pelaksanaan penyampaian aspirasi yang tentunya harus sesuai dengan protokol kesehatan,” tutur dia.

Pihaknya juga memeriksa perlengkapan yang dibawa oleh massa aksi, untuk meminimalisir terjadinya keributan ataupun aksi anarkisme yang dilakukan oleh massa aksi.

Baca Juga:  Waduh! Kasus Omicron di Indonesia Bertambah 68, Total Jadi 136 Orang

“Ketika ada benda berharga, kegiatan yang berpotensi kerusuhan harus kita cegah. Kami bersama stakeholder melaksanakan pengamanan bersama, terpad,” imbuh dia.

Sekedar diketahui, tiga titik lokasi yang diamankan oleh petugas diantaranya; Perbatasan Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Perbatasan Bogor. Ketiga tempat tersebut diamankan oleh personel sebanyak 600 anggota Polri, 500 anggota TNI, 40 anggota Dishub, dan Satpol PP 60 orang. (Red)