Tekan Angka Perceraian, KUA Naringgul Gelar Bimbingan Perkawinan Secara Gratis

JABARNEWS | CIANJUR – Delapan pasangan calon (Paslon) pengantin, warga Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur,Jawa Barat, mengikuti bimbingan gratis, sebelum melaksanakan perkawinan (nikah) secara resmi.

Kegiatan yang digelar oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Naringgul ini, bertujuan untuk menekan angka perceraian, menilai kasus angka perceraian di Cianjur cukup tinggi

“Ini sebenarnya untuk menekan angka perceraian. Saat ini angka pencerian di Indonesia, khususnya di Cianjur cukup tinggi,” kata Ema Siti Fatimah, Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, Rabu (22/10/2020).

Baca Juga:  Dorong Angkatan Muda Berdaya Saing, Gus Muhaimin: Pembangunan Sarana Pendidikan Harus Diperbanyak

Ia menjelaskan, pemerintah itu mulai lumayan konsen, untuk menekan angka perceraian dengan cara dilaksanakannya bimbingan perkawianan selama dua hari secara tatap muka dengan menerapkan protoko kesehatan.

“Kalau dulu, bimbingan perkawinan itu hanya beberapa jam saja, hanya mengikuti penataraan. Kalau sekarang diwajibkan untuk menghadiri selama dua hari. Yaitu ikut bimbingan, jadi delapan jam bertatap muka,” jelas Ema Siti.

Ia berharap, dengan adanya tambahan bimbingan perkawianan para calon pengantin, bisa lebih mengetahui tentang ilmu pernikahan.

Baca Juga:  Pj Walikota Cirebon: Ini 3 Tugas Pokok Yang Harus Dimiliki ASN

“Kemungkinan, sebelumnya itu disebabkan para calon pengantin hanya mengetahui sebatas menikah saja. Jadi tidak mengerti juga paham ilmu tentang pernikahan, sehingga banyaknya terjadi perceraian,” bilang Ema.

Sementara, kegiatan bimbingan ini, kata dia, bukan hanya sekedar memberikan isi materi, melainkan, lebih ke simulasi. Bisa lebih dilibatkan aktif.

“Bukan hanya isi materi saja. Tapi, ada trik-trik bagaimana cara membangun rumah tangga sakinah. Kemudian, bagimana cara mengelola konflik rumah tangga dengan baik. Sebab, setelah berumah tangga pasti ada saja permaslahan,” ujarnya

Baca Juga:  Polda Jawa Barat Kurbankan 233 Sapi Dan 446 Kambing

Terpisah, Neulis Lisnawati (20) seorang peserta calon pengantin, warga Desa Naringgul mengakui dan, merasa terbantu, apalagi di masa pandemi Covid-19. Bisa memberikan ilmu pengetahuan (materi pendidikan) tentang pernikahan, melalui bimbingan perkawinan, sebelum menikah secara resmi.

“Sangat bermanfaat, kami selaku pemula kan, mau menikah. Jadi, bisa mendapat ilmu dulu tentang pernikahan atau artinya menikah,” singkatnya. (Mul)