Bima Arya Temui Pendemo Menolak Omnibus Law, Ini Yang Disampaikan

JABARNEWS | BOGOR – Pendemo yang menolak Omnibus Law Cipta Kerja di Balai Kota Bogor ditemui oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, pada Rabu (21/10/2020).

Pada saat menemui kelompok pendemo tersebut, Bima Arya melakukan orasi dihadapan para pendemo dengan mengunakan mobil yang dibawa oleh pendemo.

Dalam orasi tersebut Bima Arya mengatakan bahwa dirinya berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melalui Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

Baca Juga:  Toponimi di Purwakarta: Ti Kampung Krajan ka Goréntél Méén

“Saya sudah berbicara mengenai UU ini dengan APEKSI, dan sepakat. Karena banyak hal hal yang menimbulkan kehawatiran daerah,” kata Bima Arya dalam orasinya.

Jangan sampai tujuan presiden Joko Widodo melakukan menambah investasi malah memperkeruh keadaan rakyat.

“Maka saya akan bawa aspirasi mengenai pendemo, keberatan jam kerja, outscorcing, pesangon, dan itu kita akan perjuangkan,” ucap Bima Arya.

Baca Juga:  Bawaslu RI Sebut Covid-19 Dapat Ganggu Pilkada Serentak 2020

Dikatakan Bima Arya, dirinya akan menyampaikan aspirasi tersebut dalam bentuk surat untuk ditunjukan kepada Presiden Joko Widodo.

“Kita akan bawa aspirasi ini bersama apeksi dan menyampaikan hal ini ke presiden agar jelas, dan tidak ada yang merugikan pendemo. Saya akan masukan kedalam surat yang nanti akan diusulkan oleh apeksi ditujukan ke presiden,” tutur Bima Arya.

Untuk diketahui, hari ini ada 5 organisasi pendemo yang akan melakukan aksi unjuk rasa di Balai Kota Bogor. Selain itu, ada juga pendemo dengan mendatangi Kandri Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor.

Baca Juga:  Maksimalkan Layanan Haji, Kemenag Bentuk P3JH

Pertama dari Serikat Buruh Bogor Raya (SBBR), kedua Federasi Serikat Pekerja Nasional (SPN), ketiha Serikat Pekerja Indonesia (SPIN), ke empat Serikat Pekerja Pos Indonesia (Aspek Indonesia) dan dan kelima Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI). (Red)