Reformasi fundamental menjadi sebuah keniscayaan yang harus dilakukan segera, dalam pola pikir dan etos kerja. Harus cepat, tepat dan fleksibel. Efisiensi, kolaborasi, dan teknologi jadi prioritas. Kedisiplinan dan produktivitas harus ditingkatkan. Saatnya mengejar ketertinggalan meski dalam keterbatasan. Lima prioritas menjadi jawaban yang harus dikerjakan: meningkatkan SDM, keberlanjutan pembangunan infrastruktur, transformasi ekonomi, penyederhanaan regulasi, dan reformasi birokrasi.
Baca Juga:
Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Terus Lakukan Penertiban Protokol Kesehatan
Duet Maut, The DX-Boy dan SC 234 Peduli Sosial Hingga Sosialisasi Prokes 3M
Pilar 1: Sumber Daya Manusia.
Membentuk Manusia Tangguh - Pembangunan Sumber Daya Manusia menjadi kunci Indonesia ke depan. Waktunya pendek, hanya satu generasi saja untuk mempersiapkan anak-anak Indonesia agar mampu menjawab pertarungan global. Ini tantangan sekaligus kesempatan besar yang harus dijawab dengan kerja keras, kerja cepat, dan dengan cara-cara yang cerdas. Membentuk manusia tangguh Indonesia, harus dari masa dalam kandungan hingga anak usia sekolah. Sebuah periode emas pertumbuhan ke depan. Hindarkan dari stunting, kematian ibu dan anak. Ekosistem pendidikan yang menyehatkan fisik dan mental juga disiapkan. Begitupun sekolah vokasi. Orang-orang bertalenta juga perlu difasilitasi. Penciptaan ekosistem lapangan kerja harus membuatnya kian berdaya saing, kreatif, inovatif, serta sehat dan bahagia.
Catatan Kualitas Manusia Indonesia - ualitas manusia Indonesia (Indeks Pembangunan Manusia) dari tahun ke tahun mencatatkan pertumbuhan yang kian membaik. Bayi yang lahir tahun 2019 memiliki harapan untuk hidup hingga 71,34 tahun, lebih lama 0,56 tahun dibanding mereka yang lahir empat tahun sebelumnya. Pun juga harapan menikmati pendidikan lebih lama ketimbang sebelumnya. Perlu digenjot lagi untuk mendongkrak peringkat dibanding negara di Asia Tenggara.
Halaman selanjutnya 1 2 3