KOMPAK Kecewa, Inspektorat Sergai Takut Periksa Kades Alasan Belum Test Swab

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Kepala Inspektorat Kabupaten Serdang Bedagai, Gustian mengakui belum berani melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Desa (Kades) yang melakukan bimbingan teknik (Bimtek) di Bandung, Jawa Barat sebelum keluar hasil swab dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.

“Kami belum berani periksa para Kades sebelum keluar hasil swab mereka,” katanya dihadapan Konsorsium Masyarakat Pedesaan Anti Korupsi (KOMPAK) melakukan aksi dihalaman kantor Bupati Serdang Bedagai, Kamis (22/10/2020).

Ia menjelaskan, pihak Dinas Kesehatan telah meminta para Kades untuk melakukan test Swab, namun hanya 8 orang Kades yang melakukan tets swab. Sementara yang lain belum melakukan swab. Ini menjadi pertimbangan pihak Inspektorat belum melakukan pemeriksaan.

Baca Juga:  Viral, Pendeta Ini Minta Menag Hapus 300 Ayat dalam Alquran Karena Disebut Pemicu Radikalisme

“Kita tidak mau nanti periksa Kades, anggota bias terpapar,” ucapnya.

Sementara itu Kordinator Aksi,Roji Al-Banjari mengaku, KOMPAK Serdang Bedagai kecewa dengan takutnya pihak Inspektorat Kabupaten Serdang Bedagai melakukan pemeriksaan terhadap Kades yang melakukan Bimtek di Bandung dengan alasan belum melakukan swab.

“Inspektorat kenapa takut periksa Kades hanya alasan Covid-19,” katanya.

Menurutnya, alasan Inpektorat takut memanggil dan meriksa para Kades hanya karena belum melakukan swab sehingga takut terpapar Covid-19. Namun sudah belasan hari para Kades kembali dari Bandung dan telah melakukan iteraksi dengan masyarakat.

Baca Juga:  KPUD Majalengka Verifikasi Berkas 16 Partai Politik

“Kalian takut terpapar, sementara para Kades interaksi langsung dengan masyarakat dan keluarganya. Apa tidak kalian pikirkan resiko akan dihadapi masyarakat,” tegas Roji.

Ia menduga, enggannya pihak Inpektorat melakukan pemeriksaan para Kades karena ada indikasi facktor X sebagai aktor intlektual dibelakang keberangkatan Kades bimtek ke Bandung.

“Kami duga ada faktor X sehingga Inpektorat belum periksa Kades yang bimtek ke Bandung,” paparnya.

Masih kata dia, yang paling mengejutkan adanya spanduk bertulisan para Kades melakukan studi banding dengan dalih bimtek disalahsatu hotel di Bandung. Anehnya pihak hotel membantah lokasi hotelnya menjadi tempat bimtek Kades Serdang Bedagai.

Baca Juga:  Tunggu Arahan PPKM Darurat, Kota Bandung Berlakukan Aturan Lama

“Ini lebih tidak masuk akal, dimana sebenarnya para Kades bimtek di Bandung, ini menjadi temuan harus di tindaklanjuti,” tuturnya.

Roji minta, Inpektorat agar melakukan penjemputan secara paksa kepada para Kades yang melakukan bimtek ke Bandung untuk mengetahui permasalahan apakah Kades melakukan bimtek untuk meningkatkan SDM atau hanya jalan-jalan habiskan anggaran.

“Kami dari KOMPAK minta Inpektorat menjemput paka Kades untuk diperiksa agar masyarakat tidak bertanya-tanya kinerja Inpektorat,” imbuhnya. (Ptr)