Libur Panjang, PHRI Jabar Optimis Okupansi Hotel Naik 35 Persen

JABARNEWS | BANDUNG – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat optimis pertumbuhan tingkat hunian hotel (okupansi) bisa melonjak, menembus 35 persen di hari libur panjang pada akhir Oktober ini.

Ketua PHRI Jabar, Herman Muchtar mengatakan, meski sempat membaik pada Agustus lalu akibat pemberlakuan PSBB di DKI Jakarta dan kembali masuknya sejumlah daerah di Jabar ke Zona merah berimplikasi kepada okupansi hotel pada bulan September.

Baca Juga:  Megawati Kritik Emak-emak Rebutan Minyak Goreng, Warganet Balas Nyinyir

“Sebelumnya memang sempat membaik pada Agustus, okupansi meningkat hingga 30 persenan, tapi ketika September pemberlakuan PSBB di DKI dan kembali masuknya zona merah untuk daerah di Jabar, berdampak juga untuk anjloknya okupansi hotel, ya rata-ratanya sekitar 25 persen bahkan di bawah itu,” kata Herman saat dihubungi, Kamis (22/10/2020).

Baca Juga:  Tayangkan Adegan Ciuman Bibir, TVRI Kena Semprit KPI

Meski begitu, dia optimis menghadapi libur panjang pada bulan ini, dan menargetkan pertumbuhan okupansi hotel diangka 35 persen.

“Untuk bulan Oktober ini kita optimis, okupansi bisa tumbuh sampai 35 persen di Jabar, mengingat sekarang situasi semakin membaik di Jabar, dan di harapkan ini menjadi momentum bagi untuk memaksimalkan peluang ini,” ucapnya.

Baca Juga:  Banjir di Batu Bara Belum Surut, Ratusan Rumah Masih Terendam

Herman menjelaskan, sampai saat ini belum di temukan adanya kluster baru dalam ruang lingkup hotel dan restoran, pengelola hotel tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Memang sampai saat ini belum ditemukan adanya kluster hotel dan restoran, tapi saya berharap, pengelola hotel selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan,” tutupnya. (Rnu)