Golkar Jabar Nilai Penggunaan E-voting di Pilkada Terlalu Mepet

JABARNEWS | BANDUNG – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa menilai wacana dan saran penggunaan Elektronik Voting (E-voting) di Pilkada 2020 terlalu mepet. Pasalnya, waktu penyelenggaraan Pilkada terlalu mepet dan akan dilaksanakan 9 Desember mendatang.

Ketua DPD Partai Golkar, Ade Barkah Surahman mengatakan Indonesia belum memiliki piranti atau perangkat yang mendukung untuk penggunaan sistem E-Voting. Untuk saat ini, lanjut dia, cukup dengan mematuhi protokol kesehatan di pagelaran nantim

Baca Juga:  Bapenda Jabar Hapus Denda dan Beri Diskon Pajak Kendaraan Bermotor

“Ya, kalau KPU-nya bisa belanja itu ya gak apa-apa. Cuman, saya pikir saat ini waktunya sudah mepet. Bisa dijalankan seperti yang lalu hanya dengan protokol kesehatan,” kata Ade di Bandung, Jumat (23/10/2020).

Menurutnya, KPU belum mempunyai pengalaman penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada di tengan Pandemi. Oleh karena itu, cara terbaik untuk melaksanakan Pilkada di tengan pandemi Covid-19 yakni dengan mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga:  Tekan Penyebaran Covid-19, Polres Serdang Bedagai Gelar Operasi Yustisi

“Ya tentu saja semua tidak punya pengalaman di masa pandemi ini merupakan sebuah pengalaman baru bagi semua peserta pilkada,” ucapnya.

Ade mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mempunyai hak pilih untuk tetap melihat rambu-rambu kesehatan. Tak hanya itu, dia mengungkapkan bahwa Golkar Jabar akan terus mensosialisasikan untuk mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mancuci tangan, dan menjaga jarak.

Baca Juga:  Demo Penolakan RUU P-KS di Depan Gedung DPRD Jabar

“Dengan itu saya pikir dengan dilakukan kerja keras yang ekstra karena ada pembatasan ruang-ruang,” tutupnya. (RNU)