Cegah Stunting, DPR RI Dukung BKKBN Jadi Leading Sektor

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota Komisi IX DPR RI, Adang Sudrajat menilai penunjukkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai leading sektor pencegahan dan penanggulangan stunting merupakan langkah yang tepat.

Menurutnya, BKKBN merupakan Instansi yang berkaitan erat dengan keluarga. Stunting dapat diatasi jika ada edukasi kepada setiap keluarga.

“Kami sepakat dengan pak presiden, penunjukkan BKKBN sebagai leading dalam upaya menekan stunting merupakan langkah yang tepat,” kata Adang dalam kegiatan sosialisasi BKKBN di Kabupaten Bandung Barat, Jumat (23/10/2020).

Baca Juga:  SMKN 5 Cikelet Akan Segera Miliki Asrama Representatif

“BKKBN yang kerap bersinggungan langsung dengan keluarga, menjadi poin penting dalam mengedukasi masyarakat akan penyebab, dampak dan bahayanya stunting,” tambahnya.

Politisi asal PKS ini mengungkapkan, pernikahan usia anak menjadi prioritas. Pasalnya, hal ini henjadi salah satu permasalahan dasar yang masih banyak ditemukan di Jabar.

“Kalau ditanya prioritas, semuanya penting tetapi pernikahan usia anak menjadi salah satu permasalahan dasar pemicu stunting. Tingginya angka kematian ibu ketika melahirkan dan permasalahan lainnya,” jelasnya.

Baca Juga:  Duh Miris, Ada Pasangan Nakal di Makam Pangeran Muhammad Cicurug Majalengka

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Jabar, Uung Kusmana menerangkan, pernikahan usia anak sangat rentan dengan berbagai permasalahan yang mengancam calon ibu dan buah hati.

“Pernikahan usia anak itu sangat rentan dengan berbagai permasalahan. Ketika perempuan di bawah usia 20 tahun dan harus melahirkan, dapat berpotensi besar menyebabkan pendarahan hebat akibat panggul ibu yang tidak begitu elastis untuk dilalui bayi,” ungkap Uung.

Baca Juga:  Mahasiswa Ini Berurusan dengan Polisi karena Video Tiktok

“Ini berakibat fatal terhadap nyawa sang ibu, selain itu banyak juga yang tidak pendarahan hebat, akan tetapi bayi yang lahir justru prematur dengan bobot yang sangat kecil dan pastinya memicu stunting,” tambahnya.

Uung mengajak kepada orang tua untuk lebih menyayangi anak anaknya. Jangan sampai pola fikir kuno yang salah masih menjadi dasar.

“Terburu-buru menikahkan anak di usia belia menyebabkan hal buruk yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (Rnu)