Kunjungan Puskesmas Turun Drastis Selama Pandemi Covid-19, Ini Sebabnya`

JABARNEWS | CIMAHI – Selama pandemi Covid-19 kunjungan warga ke Puskesmas Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, mengalami penurunan secara drastis.

Tata Usaha Puskemas Cipageran, Bagus mengatakan, selama pandemi kunjungan ke puskesmas turun signifikan, dari jumlah pasien berkisar dari 200 hingga 250 orang per hari.

“Ya berkurang sekali, sekarang 75 sampai 150 orang perhari,” kata Bagus, Jumat (23/10/2020).

Menurut dia, hal itu terjadi lantaran ada pembatasan pengunjung ke puskesmas. Kecuali bagi penyakit yang sakit berat dan memang membutuhkan pemeriksaan.

Baca Juga:  40 Persen Bangunan SD hingga SMP di Majalengka Rusak

“Soalnya, dikhawatirkan yang awalnya hanya sakit biasa dengan datang ke puskesmas jadi tertular Covid-19, jadi itu yang dihindari,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya mengimbau apabila masyarakat hanya sakit yang ringan-ringan, seperti pilek atau demam biasa, sebaiknya beristirahat di rumah saja.

Apalagi melihat adanya penularan terhadap pegawai di puskesmas yang pernah terjadi sebelumnya di Cimahi juga menjadi salah satu alasan dikuranginya pengunjung yang datang.

Ia menyebutkan, meski hingga sampai saat ini Cipageran masuk zona merah terus tapi berkat kedisplinan pegawai juga dan masyarakat hingga saat ini petugas masih belum tertular.

Baca Juga:  Ribuan Titik di Jabar Tak Terkoneksi Internet, Nasib Belajar Dari Rumah Gimana?

“Kekhawatiran ada tapi untung imun teman-teman yang memeriksan bagus,” ujarnya.

Ia mengungkapkan dari maret hingga sekarang belum pernah berhenti melakukan, rapid dan swab test, karena menurutnya naik terus, juli sempat mengalami penurunan hingga temuan nol, tapi September kembali naik.

Ia mengatakan, kalau sehari kita tidak bisa menentukan melakukan tes berapa, karena itu tergantung dari kontak erat dari hasil tracing.

Baca Juga:  Berikut Kegiatan yang Tidak Boleh Dilakukan Selama PSBB Jakarta

“Kami melaksanan rapid dan swab berdasarkan data dari hasil tracing dan tidak bisa melayani yang tes mandiri. Sehari bisa lima dan palongt banyak itu sehari bisa sampai 40 orang,” ujarnya.

Untuk saat ini terdapat lima orang yang masih positif, dan sudah melakukan isolasi mandiri serta isolasi di RSUD. “Masih lima oranh, tapi tadi yang lima orang sudah melakukan swab lagi dan hasilnya belum keluar,” ujarnya. (Yoy)