Gubernur Khofifah Sebut AMSI adalah Industri Masa Depan

JABARNEWS | KOTA BATU – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur (Jatim), melaksanakan Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-2 di Kota Batu, Malang, Sabtu (24/10/2020). Kegiatan Konferwil dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.

Sebelum kegiatan dimulai, peserta Konferwil AMSI Jatim ke -2 mendapat suguhan Tari Monel. Tarian kebanggaan Kota Batu ini ciptaan maestro tari, Winarto Eka.

Dalam sambutannya, Khofifah mengatakan, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) adalah industri (pers) masa depan. Selain itu, ujar Khofifah, menghadapi pandemi (Covid-19) saat ini, pemerintah provinsi tengah membangun koneksitas menuju penguatan ekonomi.

“Kita juga mengajak industri media bersinergi bersama dengan menghadirkan konten sehat,” kata Khofifah.

Di sisi lain, Khofifah juga mengurai bahaya hate speech atau ujaran kebencian sebagai faktor pengganggu persatuan dan kesatuan Bangsa.

Baca Juga:  Tim Labfor Polda Sumut Selidiki Penyebab Kebakaran Rumah David Purba

Hate speech sendiri banyak bertebaran di media sosial. Oleh karena itu, kehadiran media merupakan solusi membendung banjirnya ujaran kebencian. Sehingga bangunan yang memperkuat media siber menjadi sebuah kebutuhan di masa depan. Apalagi, kata Khofifah, tren digitalisasi informasi harus sudah mulai dirangkum untuk menghitung Indeks Demokrasi Indonesia (IDI).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua AMSI Jatim, Arief Rahman, mengucapkan terimakasih atas kehadiran gubernur perempuan pertama dan wali kota perempuan pertama dalam momen penting AMSI Jatim di tengah pandemi.

“AMSI ingin menjadi pelopor menggerakkan ekonomi Jatim melalui konferwil di kota pariwisata,” ujar Arief.

Sektor pariwisata memang mendapat perhatian khusus pasca terpuruk karena pandemi.

Arief mengatakan, dalam membangun ekonomi perlu penguatan kesetiakawanan antar-stakeholder. Bukan lagi masa untuk berkompetisi. Hal ini menjadi kunci saat Eropa menghadapi flu Spanyol dengan mendirikan koperasi. Sinergitas, berkolaborsi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan bersama tersebut senada dengan slogan Gubernur Khofifah, “rakyat sehat ekonomi sehat rakyat selamet ekonomi selamet.”

Baca Juga:  Jalin Kerjasama, Universiti Malaysia Pahang Kunjungi TK Asri

“Ini yang menjadi konsep kami dengan tetap membuat konten yang sehat,” kata Arief.

Kunci menghadapi pandemi, menurut Arief, bagaimana media membingkai suatu peristiwa bencana nasional ini lebih baik agar partisipasi publik makin meningkat.

“AMSI akan mengambil peran di situ,” ujarnya.

Ketua Umum AMSI Pusat Wenseslaus Manggut, mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengembalikan marwah media paling dasar, yakni proximity local content.

Misal, bagaimana publik ingin mengetahui persebaran Covid-19 di daerah mereka. Makin kuat proximity, makin dibutuhkan oleh publik.

Proximity dan local content menjadi sangat penting pada masa sekarang. Dari pandemi ini pula, media ditantang mengemas local content dengan rasa nasional.

Baca Juga:  Keraton Kasepuhan Cirebon Lalukan Tradisi Saji Maleman

“Dari pandemi kita belajar banyak agar kita lebih fokus pada lokal content,” ujar Wens.

Wens berharap AMSI Jatim bersama stake holders digital yang lain ikut mengorkestrasi ekosistem digital. Antara lain untuk kampanye anti hoaks.

“AMSI harus mengambil tempat di situ, kampanye anti hoaks dan anti hate speech,” katanya.

Untuk diketahui, Konferwil ke-2 menjadi momentum penting bagi keberlanjutan AMSI sebagai konstituen Dewan Pers menjelang akhir periode pertama kepengurusan AMSI Jatim menuju periode kepengurusan 2020-2023.

Tema ‘Konten Sehat, Media Kuat, Industri Hebat’ dipilih sebagai bentuk kesiapan menyongsong era kolaborasi menghadapi kondisi media di tengah pandemi.

Pertemuan 3 tahunan ini sekaligus membahas program utama AMSI Jatim dalam penguatan dan upaya memajukan perusahaan media siber secara profesional. (Red)