JABARNEWS | CIREBON – Aktivitas masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 berimbas pada menurunnya pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi di Kota Cirebon, Jawa Barat.
Wali Kota Cirebon, Jawa Barat, Nasrudin Azis mengaku setelah melakukan survei secara pribadi, pembatasan aktivitas memang sangat berpengaruh kepada perekonomian warga.
“Kami akan evaluasi (pembatasan aktivitas masyarakat) karena ini menyangkut masalah ekonomi. Dari hasil survei pribadi saat berkeliling memang pendapatan retribusi menurun,” ujarnya beberpa waktu yang lalu.
Ia mengatajan adanya pembatasan aktivitas masyarakat memang berimbas pada sektor retribusi terutama, kata dia, restoran dan hotel.
Untuk itu pihaknya akan mengevaluasi kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat agar tidak terlalu berpengaruh kepada perekonomian warga.
Azis mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan masuknya Kota Cirebon menjadi zona merah Covid-19, namun yang terpenting yaitu mengantisipasi lonjakan pasien.
“Yang terpenting kami menyiapkan program untuk mengantisipasi lonjakan masyarakat terpapar Covid-19,” katanya. (Red)