Warga Karawang yang Hendak Mudik di Libur Panjang Nanti Simak Ini

JABARNEWS | KARAWANG – Menindak lanjuti arahan dari Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD yang meminta semua pihak untuk mengantisipasi potensi kerawanan penyebaran Covid-19 di masa libur panjang, Pemkab Karawang mengimbau warga Karawang untuk tetap di rumah saat libur panjang nanti.

Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Karawang, Yerry Yanuar mengatakan, jika memang terpaksa mesti mudik, dirinya mengingatkan untuk tetap berhati-hati dan terus menjalankan protokol kesehatan. Sebab, penyebaran Covid-19 di daerah masih tinggi sehingga khawatir menimbulkan klaster baru di Karawang.

Baca Juga:  Wah! Video Ganjar Pranowo Rendahkan Nasib Teman SD Viral

“Karawang ini kan kota industri jadi banyak pendatang yang bekerja di sini. Momen libur panjang sering mereka manfaatkan untuk kembali ke kampung halaman bertemu keluarga. Tapi, kali ini situasinya berbeda karena adanya corona,” katanya dilansir dari Tribun Jabar, Minggu (25/10/2020).

Ia juga mengakui, tidak ada larangan bagi warga Karawang untuk tidak melakukan mudik, akan tetapi hal ini sebagai upaya untuk bekerja sama dalam mengentaskan penyebaran Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Karawang khususnya.

Baca Juga:  Ribuan Personil Diturunkan Polda Metro Jaya Untuk Kawan Aksi Demo Mahasiswa di Patung Kuda

Dikatakan Yerry, pihaknya bakal terus melakukan penanganan melalui gugus tugas memantau pergerakan pemudik dan mendata warga yang pulang kampung. Mereka bakal didata melalui RT/RW setempat dan akan didata ulang saat pulang.

“Itu bentuk antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19. Jika ditemukan ada warga yang terpapar kami bisa langsung bergerak melakukan tindakan,” ujarnya.

Baca Juga:  Ombudsman Temukan Sejumlah CCTV Pos Pantau PT Jasa Marga Mati

Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat. (Red)