Belasan Rumah di KBB Diterjang Angin Puting Beliung

JABARNEWS | BANDUNG – Angin puting beliung yang terjadi di pada Jumat (23/10/2020) sekitar pukul 13.00 WIB menerjang 17 rumah di enam Kampung di Desa Rancapanggung Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB menyebut, enam wilayah yang terdampak bencana tersebut yakni Kampung Ranca panggung RT 3/8, Babakan RT 4/11, Babakan RT 2/11, Pabuaran RT 1/11,Bonceret RT 006/010 dan Bonceret RT 1/10.apanggung Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Baca Juga:  Terdampak Kekeringan, Cibarusah Jadi Sasaran ACT Bagikan Daging Kurban

Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo menjelaskan, dua rumah diantaranya mengalami rusak bera akibat angin puting beliung. Kejadian itu diduga lantaran hujan intensitas tinggi disertai angin kencang yang menerjang kawasan tersebut.

“Kita telah melakukan upaya evakuasi terhadap korban terdampak bencana termasuk melakukan pembersihan material bersama aparat kewilayahan,” katanya, Minggu (25/10/2020).

Baca Juga:  PB IDI: Jika Covid-19 Tidak Turun, Jalan Terakhir PSBB Superketat

Ia menambahkan, salah satu warga terdampak di Kampung Rancapanggung RT 3/8 atas nama Abdul Mannan (44) mengalahkan luka ringan lantaran tertimpa asbes yang ambruk.

“Sementara itu warga kampung Pabuaran RT 1/11 atas nama Dahlan (68) harus mengungsi ke kerabat terdekat karena rumahnya mengalami rusak berat,” katanya.

Selain melakukan pendataan warga terdampak, pihaknya juga menyiagakan tim kesehatan untuk memantau kesehatan para korban terdampak bencana termasuk pengobatan bagi korban luka ringan.

Baca Juga:  Besok, Ribuan Buruh Datangi MK dan Istana Negara, Ada Apa?

“Kita juga terus melakukan koordinasi dengan tim pelayanan kesehatan untuk memastikan kesehatan korban terdampak bencana,” katanya.

Duddy mengimbau, agar masyarakat senantiasa terus meningkatkan kewaspadaan terkait bencana yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Terlebih kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Potensi hujan disertai angin kencang bisa terjadi kapan saja, saya imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan,” katanya. (Red)