Tinggi Permintaan, PMI Purwakarta Kurang Stok Darah

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dalam setiap harinya jumlah permintaan darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kabupaten Purwakarta sangat tinggi.

Namun, kondisi ini berbanding terbalik dengan jumlah stok darah yang ada. Bahkan, jumlah yang tersedia masih dibawah angka ideal.

Dari data yang berhasil dihimpun di UUD PMI Purwakarta pada Senin (26/10/2020) tercatat jumlah stok darah ada sekitar 88 labu darah PRC (Sel darah merah) dan 5 labu darah WB (darah lengkap) untuk semua golongan yang siap di gunakan.

Baca Juga:  Melly Goeslaw Temui Pedagang Pasar Panorama Lembang, Ada Apa?

Selain itu ada juga sekitar 205 labu darah yang masih dalam proses karantina.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purwakarta Lalam Martakusuma membenarkan, jika jumlah permintaan darah di PMI cukup tinggi.

“Jumlah stok darah masuk kategori gak nyaman atau tidak ideal,” ucap Lalam.

Dijelaskanya, dengan kondisi stok darah yang menipis ini membuat was-was. Apalagi, tambah dia, jika merujuk pada pengalaman, setiap peralihan musim seperti sekarang ini permintaan akan darah kerap meningkat.

Baca Juga:  Simak Manfaat Jambu Biji yang Penting Untuk Kesehatan Tubuh

“Yang meminta darah ini bukan hanya RSUD Bayu Asih saja. Melainkan, seluruh RS swasta dan klinik juga meminta darah ke UDD,” ungkapnya.

Beruntung, lanjut Lalam, pihaknya mengaku saat ini sangat terbantu oleh pemerintah daerah yang belum lama ini telah menjadwalkan para ASN untuk melakukan aksi donor darah.

“Alhamdulilah kita terbantu oleh pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Purwakarta yang telah mengintruksikan di hampir semua intansi untuk donor darah,” katanya.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 di Cirebon Terus Merangkak, Dua Anggota TNI Positif

Meski begitu, dirinya tetap mengajak masyarakat untuk melakukan aksi donor darah dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Yang mau donor darah tak perlu takut sebab sebelum donor pasti di periksa dulu kondisi tubuhnya jika sedang sakit atau kurang sehat maka tak bisa melakukan donor darah,” pungkasnya. (Gin)