Libur Panjang ke Lembang, Waspadai Jalan Rawan Macet dan Longsor Ini

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Satlantas Polres Cimahi mengimbau kepada wisatawan yang akan memanfaatkan libur panjang di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, supaya menghindari jalur rawan kemacetan dan bencana alam.

Sejumlah jalur ke Lembang juga rawan kecelakaan lalu lintas, seperti di Jalan Kolonel Masturi (Kolmas), di mana terdapat kontur jalan yang cukup terjal. Jalan Kolmas di sekitar objek wisata Imah Seniman, tepatnya di Kampung Kramat, Desa Cikahuripan, juga rawan longsor.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Minta Segera Dilakukan Penelusuran untuk Ungkap Mafia Minyak Goreng

Selain itu, Jalan Cihanjuang dan Jalan Sersan Bajuri pun rawan macet, karena tengah ada perbaikan jalan. Sejak dua minggu lalu, antrean kendaraan cukup panjang karena terdapat buka tutup jalan.

KBO Satlantas Polres Cimahi Iptu Erin Heriduansyah menerangkan, wisatawan bisa mengarahkan kendaraan ke Lembang melalui jalur arteri Jalan Setiabudi. Begitu pula untuk arah sebaliknya ke Bandung.

“Pengguna kendaraan yang akan mengarah Lembang sebaiknya menghindari Jalan Sersan Bajuri dan Cihanjuang, karena sedang perbaikan jalan. Kendaraan bisa melintasi Jalan Kolmas, tapi hanya untuk kendaraan kecil, bus-bus besar diimbau menggunakan Jalan Setiabudi,” kata Erin, Selasa (27/10/2020).

Baca Juga:  Kalau Gak ke Penutupan PON Papua, Besok Ridwan Kamil Akan Berkantor di Bekasi

Kepolisian, terang dia, memprediksi lonjakan kendaraan di wilayah Lembang baru terjadi pada Rabu (27/10/2020). Untuk menghindari hal yang tidak diharapkan, para wisatawan sebaiknya mengecek terlebih dahulu kondisi kendaraannya.

“Kendaraan harus fit. Dituntut juga kesabaran pengguna jalan karena pada setiap musim libur, kawasan Lembang pasti dilanda kemacetan parah,” tuturnya.

Baca Juga:  Bupati Sergai Klaim Deli Serdang Sudah Serahkan Aset, BPKA: Belum Terima Dokumennya

Sebagai persiapan menyambut wisatawan, Satlantas Polres Cimahi melaksanakan rekayasa lalu lintas dengan cara memasang water barrier di beberapa simpul kemacetan seperti di sekitar objek wisata Farm House serta di simpang Beatrix.

“Lembang menjadi fokus utama kami, sehingga personel lebih banyak diturunkan di sana. Apabila jalur sudah sangat padat, kami terapkan rekayasa lalu lintas seperti oneway, itu tergantung pada kondisi di lapangan,” jelasnya. (Yoy)