Innalillahi, Mobil Plat B Masuk Jurang di Tanjakan Maribaya

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Satu unit kendaraan minibus masuk ke jurang di tanjakan Maribaya, Jalan Cicalung, Desa Wangunharja, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (28/10/2020).

Mobil Nissan Livina bernomor polisi B 1948 TIZ yang mengalami kecelakaan tersebut berisikan wisatawan asal Pekalongan. Beruntung, tidak ada korban meninggal dunia dalam kecelakaan itu.

“Iya, tadi ada informasi, lagi dicek sama anggota piket,” kata Kanitlantas Polsek Lembang AKP Asep Ratman saat dihubungi melalui telepon.

Polisi, kata dia, masih melakukan proses pendalaman. “Dugaannya (penyebab kecelakaan) belum ada. Perkembangan lanjut olah tempat kejadian perkara, masih didalami,” kata dia.

Baca Juga:  CAT Hindarkan Panitia Penerimaan CPNS Dari Intervensi Luar

Dalam kecelakaan tersebut, kendaraan berwarna abu metalik itu tersangkut pada pohon bambu di kedalaman sekitar 10 meter, dengan kemiringan lebih dari 45 derajat dari jalan yang ada di atasnya. Mobil tersebut rusak parah.

Seorang saksi, Agus Irawan (36) menyebutkan, mobil yang ditumpangi oleh lima orang itu melaju dari arah Desa Wangunharja menuju ke arah Maribaya. Saat di belokan tajam, mobil kehilangan kendali hingga terperosok ke jurang.

Baca Juga:  Evakuasi Penumpang Bus Tewas di Rest Area Tol Cipularang Pakai APD Lengkap

“Kejadiannya sekitar 14.30 WIB. Sepertinya rem blong, karena tiba-tiba terjun ke bawah. Beruntung tertahan bambu, kalau enggak, mungkin langsung terjun ke jalan di bawah dan rusak lebih parah,” katanya 

Dia memperkirakan, kelima penumpang tersebut merupakan wisatawan yang tidak mengenali rute di tanjakan tersebut. Apalagi, nomor polisi kendaraan ialah plat B, yang merupakan kendaraan dari Jakarta.

“Kemungkinan wisatawan, karena plat nomornya B, terus mereka enggak tahu jalur di sini. Sopirnya luka lumayan parah, sisanya luka ringan, sekarang sudah dibawa ke klinik,” katanya.

Baca Juga:  Hafsoh Nur Muthmainnah: Demi Purwakarta Jaya

Kecelakaan tersebut menjadi tontonan warga setempat. Pihak kepolisian berupaya melakukan evakuasi kendaraan tersebut dengan menerjunkan mobil derek.

Agus menuturkan, kejadian serupa pernah terjadi sekitar tiga tahun lalu. “Kalau yang dulu itu enggak kuat menanjak, terus mundur lagi, sama-sama masuk jurang,” tandasnya.

Sementara itu, korban kecelakaan yang kemungkinan satu keluarga belum mau berkomentar, karena masih mengalami syok. “Belum bisa komentar masih syok soalnya,” kata salah seorang korban. (Yoy)