Wah, Cimahi Jadi Daerah dengan Jumlah Penduduk Terpadat

JABARNEWS | CIMAHI – Kota Cimahi menjadi salah satu daerah yang memiliki rasio kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia. Per satu kilometer persegi, di Cimahi terdapat 15.643 jiwa.

Data tersebut berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat yang dimuat dalam e-book “Provinsi Jawa Barat dalam Angka 2020”.

Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna menilai, rasio kepadatan penduduk itu terjadi lantaran wilayah Cimahi yang cukup terbatas, di mana hanya ada tiga kecamatan.

Di sisi lain, daya tarik masyarakat untuk tinggal di Cimahi cukup tinggi. “Cimahi itu kota yang nyaman, jadi magnet orang untuk ditinggali,” kata Ajay, Rabu (28/10/2020).

Baca Juga:  Sopir Istri Ferdy Sambo Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Penembakan Brigadir J

Berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) Semester 1 Tahun 2020 yang dilansir dari laman Disdukcapil.cimahikota.go.id, jumlah penduduk Cimahi mencapai 555.966 jiwa.

Dari tiga kecamatan di Cimahi, penduduk terbanyak berada di Cimahi Selatan yang mencapai 223.419 jiwa. Disusul Cimahi Utara dengan jumlah 162.018 jiwa, dan Cimahi Tengah yang berpenduduk 160.525 jiwa.

Ajay mengatakan, Pemkot Cimahi terus berupaya melakukan pembatasan jumlah penduduk. Di antaranya dengan melakukan operasi yustisi usai lebaran dan terus menggalakkan program Keluarga Berencana (KB).

Baca Juga:  Jaksa Agung Sebut Kasus Ferdy Sambo Tidak Rumit, Tapi

“Kami sering bewarakan, kalau misalnya pulang kampung, warga itu diharapkan jangan membawa saudaranya ke Cimahi,” ujar Ajay.

Menurut dia, kepadatan penduduk di Cimahi berdampak terhadap berbagai sektor. Di antaranya ialah kebutuhan hunian yang akan bertambah, yang tentunya mengancam ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Selain itu, kebutuhan akan lapangan pekerjaan juga dipastikan bakal turut meningkat. Hal itu akan berpengaruh terhadap angka pengangguran di Cimahi.

“Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kesehatan juga harus ditingkatkan. Kalau untuk hunian, kami coba untuk ke arah vertikal. Memang semakin sempit, tantangannya akan semakin besar,” katanya.

Baca Juga:  Pilkada Depok, Bawaslu Temukan Delapan Pelanggaran Protokol Kesehatan

Kepala BPS Kota Cimahi Siti Sarah mengatakan, setiap tahun memang selalu ada penambahan jumlah penduduk di Cimahi. Akan tetapi, menurut dia, pada tahun ini penambahan penduduk di Cimahi melamban.

“Setiap tahun akan selalu ada kenaikan atau penambahan, meski tahun ini penambahan terjadi secara lamban, sebab terpangaruh oleh Covid-19,” jelasnya.

Menurut dia, Cimahi sebagai daerah penyangga Kota Bandung turut memengaruhi kepadatan penduduk “Kan banyak pekerja di Bandung, tinggalnya di Cimahi. Kemudian potensi industrinya tinggi juga,” tukasnya. (Yoy)