JABARNEWS | JAKARTA - Pandemi COVID-19 belum masih terus berlangsung. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 akan menggunakan aplikasi monitoring perubahan perilaku untuk memantau kepatuhan warga menerapkan protokol kesehatan.
"Kami butuh melihat protokol kesehatan secara realtime, terintegrasi, dan sistematis. Maka lahirlah sistem monitoring perubahan perilaku," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19 Dr. Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (29/10/2020).
Aplikasi monitoring yang akan segera diluncurkan tersebut akan mendukung upaya pemantauan untuk mengetahui tingkat kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan serta motivasi melakukannya.
Data perilaku warga menjalankan protokol kesehatan yang dikumpulkan menggunakan aplikasi tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun strategi intervensi untuk meningkatkan kepatuhan warga terhadap protokol pencegahan COVID-19.
"Jadi kita ingin mengubah yang awalnya terjadi kondisi darurat kesehatan masyarakat menjadi ketahanan kesehatan masyarakat. Jadi ini yang ingin kita ubah," jelas Dewi.
Halaman selanjutnya 1 2 3
"Kami butuh melihat protokol kesehatan secara realtime, terintegrasi, dan sistematis. Maka lahirlah sistem monitoring perubahan perilaku," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19 Dr. Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (29/10/2020).
Baca Juga:
Distribusi Vaksin Covid-19 di Jabar Diawasi Secara Ketat
Potret Pilu Industri di Jabar: 1.900 Perusahaan Berhenti, Puluhan Ribu Karyawan Dirumahkan
Aplikasi monitoring yang akan segera diluncurkan tersebut akan mendukung upaya pemantauan untuk mengetahui tingkat kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan serta motivasi melakukannya.
Data perilaku warga menjalankan protokol kesehatan yang dikumpulkan menggunakan aplikasi tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun strategi intervensi untuk meningkatkan kepatuhan warga terhadap protokol pencegahan COVID-19.
"Jadi kita ingin mengubah yang awalnya terjadi kondisi darurat kesehatan masyarakat menjadi ketahanan kesehatan masyarakat. Jadi ini yang ingin kita ubah," jelas Dewi.
Halaman selanjutnya 1 2 3