BPBD: Status Darurat Bencana di Sumedang Sudah Ditetapkan

JABARNEWS | SUMEDANG – BPBD Kabupaten Sumedang saat ini telah menetapkan status darurat bencana menyusul tingginya curah hujan pada musim hujan tahun ini.

Kepala BPBD Kabupaten Sumedang, Ayi Rusmana, mengatakan, penetapan status darurat bencana pada musim hujan ini sudah ditetapkan setelah rapat koordinasi dengan instansi terkait sejak pertengahan Oktober 2020 yang lalu.

“Iya, status darurat bencana di Sumedang sudah ditetapkan setelah kami berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) karena sudah ada peningkatan curah hujan,” ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, Jumat (30/10/2020).

Baca Juga:  Masyarakat Diminta Sabar Terkait Hasil Autopsi Ulang Brigadir J

Menurutnya, saat musim hujan potensi bencana seperti banjir dan longsor sangat tinggi, terlebih wilayah Kabupaten Sumedang masuk daerah rawan bencana kategori menengah tertinggi di Jawa Barat.

Atas hal tersebut, kata Ayi, dalam penetapan status darurat bencana ini, pihaknya telah menyiagakan petugas pusat pengendalian operasi (pusdalops) selama 24 jam untuk meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga:  Soal Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan Dalam Pilkada, Ini Kata Bawaslu

“Penetapan status darurat bencana ini, sudah kami sampaikan ke pimpinan (bupati) dan pak bupati sudah mengeluarkan surat edaran agar meningkatkan kewaspadaan,” kata Ayi.

Selain itu, lanjut Ayi, pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah posko bencana di sejumlah kecamatan yang masuk titik rawan bencana dengan melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam).

“Kami juga sudah menggelar apel siaga kesiapsiagaan di Kodim yang dipimpin oleh pak Dandim. Itu tujuannya untuk memastikan kesiapan petugas dan peralatan,” ucapnya.

Baca Juga:  Super Sibuk! Luhut Binsar Pandjaitan Diberi Titah Presiden Jokowi Urus Minyak Goreng

Menurutnya, penetapan status darurat bencana ini karena berdasarkan catatan dan pemetaan BPBD Kabupaten Sumedang, ada 134 titik rawan bencana yang tersebar di sejumlah wilayah.

“Terutama bencana longsor, karena daerah Sumedang ini kondisi geografisnya berbukit. Jadi, berdasarkan catatan Badan Geologi, masuk daerah rawan bencana kategori menengah tertinggi,” kata Ayi. (Red)