Kreatif, Begini Cara Warga Baros Cimahi Sosialisasikan Protokol Kesehatan

JABARNEWS | CIMAHI – Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya ialah dengan membuat mural edukatif.

Seperti yang terdapat di tembok rumah warga dan posyandu di Jalan Bapa Ampi, RW 5, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Mural tematik yang dibuat menyangkut bahaya Covid-19 dan ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD).

Ketua RW setempat, Aries Wahyudi menyatakan bahwa ide pembuatan mural edukasi pencegahan Covid-19 dan DBD itu semata-mata untuk mengingatkan warga agar terus menerapkan pola hidup sehat.

“Ini sebetulnya inisiatif warga untuk terus ingat pada bahaya Covid-19, tapi karena semua fokus ke Covid-19, justru banyak yang lupa dengan bahaya DBD. Padahal, akibatnya bisa lebih fatal,” kata Aries, Sabtu (31/10/2020).

Baca Juga:  Di Tengah Pandemi, Protokol 3M adalah Kunci Penyelenggaraan Umrah

Mural Jalan Bapa Ampi itu dibuat oleh seniman asal Kota Bandung, Andi Sopandi. Gambar yang dilukiskan menampilkan bocah bermasker, sampai cara mencuci tangan.

Menurut Aries, makna dari masing-masing gambar yakni bagaimana mencegah Covid-19 dengan memakai masker dan rajin mencuci tangan. Selain pula gambar akan bahaya Covid-19.

“Yang paling bermakna itu gambar pria di dalam rumah selama Covid-19 yang mengkhawatirkan hidupnya. Lalu di atasnya ada cicak yang mengintai nyamuk sebagai analogi DBD,” katanya.

Baca Juga:  Terjadi Lagi! Ketua DPR RI Puan Maharani Diduga Matikan Mikrofon Anggotanya saat Rapat Paripurna

“Namun, di balik cicak yang mengintai nyamuk, kita diingatkan jangan risau soal rezeki. Cicak yang ditembok saja bisa makan nyamuk yang terbang,” katanya, melanjutkan.

Dia berharap, mural yang dibuat bisa menekan penyebaran Covid-19 dan DBD khususnya untuk warga di lingkungannya, umumnya bagi masyarakat umum.

“Tentu harapannya mural ini bisa berhasil mengintervensi kasus Covid-19 dan mencegah DBD, karena memunculkan kesadaran warga,” tandasnya.

Sang pelukis mural, Andi Sopandi mengatakan, karya yang dibuat berisikan pesan tentang bahaya Covid-19 dan DBD. Namun, pengemasannya dilakukan secara jenaka, tanpa menghilangkan substansinya.

Baca Juga:  Mendagri Akan Evaluasi Rencana Pelantikan Sekda Kota Bandung

“Mural ini tentang imbauan bahaya Covid-19 dan DBD di musim hujan. Karya terakhir itu yang anak kecil di dalam rumah, jadi menyasar anak-anak dan orang dewasa,” ungkap Andi.

Pemaknaan gambar-gambar tersebut, kata Andi, juga sangat luas. Di antaranya soal kondisi pandemi yang membuat banyak orang terdampak secara ekonomi dan menjadi kekhawatiran masyarakat.

“Mural tentu akan lebih efektif, karena kadang orang malas membaca sosialisasi tulisan. Kalau yang seperti ini, tentu lebih menarik buat anak dan orang dewasa,” tandasnya. (Yoy)