UIN Bandung Dorong Mahasiswa Ikut Pelatihan Menulis Artikel Ilmiah

JABARNEWS | BANDUNG – Sebanyak 211 Mahasiswa Baru Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT) angkatan 2020-2021 Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung, telah mengikuti kegiatan Metamorf XIII Orientasi Pengenalan Anggota Baru (OPAB) Tahun 2020, melalui virtual, Selasa (3/11/2020).

Nurlina mengatakan ada beberapa acara yang dilakukan Metamorf XIII OPAB, seperti diskusi Volatility, Uncertainty, Complexity (VUCA) dan Ambiguity. Dunia VUCA adalah dunia yang ditempati sekarang, dimana perubahan sangat cepat, tak terduga, dipengaruhi banyak faktor yang sulit dikontrol, dan kebenaran serta realitas menjadi sangat subjektif.

Baca Juga:  Mahasiswa Diminta Ikut Mencegah Penyebaran Virus Dengue

Selain itu, latihan penulisan artikel ilmiah dan penguatan nilai-nilai inti, kompetensi pengetahuan, dan kapasitas keterampilan.

“Kegiatan ini mengambil tema meningkatkan kreatifitas nalar dan intelektual Mahasiswa IAT guna terciptanya generasi Qurani yang unggul dan berdaya saing,” ujar Ketua Panitia OPAB Mahasiswa Baru Jurusan IAT Angkatan 2020-202, Nurlina..

Wakil Dekan III, Muhlas menambahkan mahasiswa agar meningkatkan kultur akademik melalui latihan menulis artikel ilmiah, memperhatikan kalimat, dan belajar merangkai paragraf.

“Tidak boleh merasa cukup hanya di jenjang sarjana mesti meneruskan studi hingga jenjang magister dan doktor. Peluang beasiswa masih sangat terbuka lebar,” ujarnya.

Baca Juga:  Polemik BBM Naik, HIMAT Cianjur Instruksikan Mahasiswa Kuliah di Jalan

Dia menambahkan saat ini informasi sangat melimpah di himpunan bigdata. Akademisi bertugas menambang dan mengelola informasi melalui pemikiran kritis dan sistematis hingga menjadi pengetahuan praktis. Khusus bagi peminat ilmu Alquran dan Tafsir diarahkan mampu menjelaskan kandungan ayat-ayat Alquran berdasarkan berbagai metode tafsir dan pendekatan interpretasi yang relevan atau tepat.

“Saya setuju dengan idiom metamorfosa. Setiap saat dibutuhkan semangat baru, ide baru, kreatifitas baru, dan kondisi baru. Bersama ciptakan perubahan sejalan dengan tema kegiatan ini, yakni meningkatnya kreatifitas nalar dan intelektual guna terciptanya generasi Qurani yang unggul dan berdaya saing,” lanjut Muhlas.

Baca Juga:  Potensi Gangguan Keamanan saat Pemilu 2024 Meningkat, Ridwan Kamil Ingin Polisi RW Lakukan Ini

Dia berharap semoga mahasiswa baru dengan kualitas-kualitas unggul dan siap berdaya saing bukan saja di kancah Nasional melainkan pula di percaturan Internasional di dunia global.

“Saat ini untuk meraih pengakuan global mudah di era internet of things. Hari ini era digital, era millennial, dan era generasi hebat. Karena itu, segera ambil tantangan, berinovasi, berpikir kritis, dan berkreatifitas tanpa batas. Untuk seluruh mahasiswa raihlah pengakuan tingkat global. Yakin bisa dan pasti bisa,” pungkasnya. (Red)