Waspada, Begini Modus Begal Pesepeda Incar Korban

JABARNEWS | JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkapkan pelaku begal pesepeda kerap mengincar korban yang sendirian. Pelaku bakal memantau gerak-gerik korban yang membawa barang berharga secara mencolok.

Nana menyebut dalam beberapa kasus pelaku berjumlah empat orang. Sebanyak dua pelaku berboncengan motor akan mengamati korban dari belakang. Sementara itu, dua pelaku lainnya mendahului korban dan berpura-pura berhenti.

Baca Juga:  Satlantas Polres Cimahi Bentuk Tim Mobile Pengurai Kemacetan

“Pelaku yang di belakang korban, akan memepet korban, terus langsung mengambil dan merampas handphone yang ada atau tas yang biasanya diletakkan di stang atau belakang,” ujar Nana dalam konferensi pers di Gedung Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2020).

Kasus pembegalan harus menjadi perhatian masyarakat. Ia meminta masyarakat tidak bersepeda sendirian dan tidak membawa barang berharga secara mencolok.

Baca Juga:  Pelecehan Asusila, Mantan Juara Dunia Tinju Ini Dituntut 20 Tahun Penjara

“Jadi sebaiknya tidak perlu membawa handphone. Kalau membawa handphone ditempatkan agar tidak kelihatan,” tutur dia.

Masyarakat juga diimbau tidak bersepeda malam hari. Sebab, dinilai rawan terjadi tindak kejahatan.

Seperti diketahui, sebanyak 10 orang ditangkap terkait kasus begal pesepeda. Sebanyak dua dari 10 tersangka ditembak di bagian kaki lantaran berupaya melarikan diri saat ditangkap. Mereka beraksi di enam lokasi di wilayah Jakarta dan Tangerang Selatan. Beberapa di antaranya masih di bawah umur.

Baca Juga:  Stand Up Comedy Kabayan dan Mojang Milenial Jabar Diharapkan Bisa Kuatkan Nilai Pancasila

Para tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Mereka terancam hukuman penjara maksimal 9 tahun. (Red)