JABARNEWS | BANDUNG – Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat mengungkapkan bahwa saat ini tercatat jumlah lanjut usia (lansia) sudah menembus angka 13 persen. Oleh karena itu, BKKBN akan mengoptimalkan gagasan tentang 7 Dimensi Lansia Tangguh.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Uung Kusmana mengatakan, 7 Dimensi Lansia Tangguh yang di gagas BKKBN diharapkan menjadi solusi setiap keluarga agar semakin peduli terhadap lansia yang sudah berperan aktif dalam membangun bangsa.
“Tanpa melupakan bahwa orang tua kita itu sudah sangat berjasa dalam keluarga bahkan dalam pembangunan bangsa,” kata Uung di Kota Bandung, Rabu (4/11/2020).
Dia menjelaskan ke-7 dimensi tersebut yakni; spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, profesional, vokasional, dan lingkungan. Tujuh dimensi tersebut, lanjut Uung, juga menjadi indikator lansia yang sehat secara fisik, sosial, mental, mandiri, aktif, dan produktif.
“Makanya kami mengeluarkan program ‘7 Dimensi Lansia Tangguh’ yang fungsinya agar keluarga bisa lebih memerhatikan lagi orang tuanya,” jelasnya.
Tak hanya itu, Uung menyatakan bahwa pembangunan keluarga merupakan sebuah program yang dirancang tidak hanya untuk balita atau ibu saja, melainkan menyasar seluruh sektor hingga lansia.
“Pembangunan keluarga ini merupakan program yang dibentuk untuk menyentuh seluruh sektor,” ucapnya.
“Makanya saat ini kami mulai mendorong lansia jangan sampai tidak luput dari perhatian dan menjadi permasalahan buruk di kemudian hari,” tutupnya. (RNU)
