Wacana Pemekaran Kota Lembang dari KBB, AA Umbara: Gak Setuju

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat rencananya akan melakukan pemekaran di beberapa wilayah Kabupatn/Kota, salah satunya rencana pemekaran wilayah Lembang dari Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Meski begitu, rencanya tersebut bakal menemui tanjakan yang sulit, mengetahui Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menolak rencana tersebut. Ia menilai pemekaran lembang menjadi Kota lembang dimintanya jangan tergesa-gesa dan harus dipikirkan matang-matang.

“Jangan buru-buru. Meski Pemprov Jabar mengusulkan ke pusat, bapak (Bupati Bandung Barat) gak setuju wacana pembentukan Kota Lembang. Harus dipikirkan matang-matang,” ujar Aa Umbara Sutisna, Bupati Kabupaten Bandung Barat, dikutip dari Inews, Kamis (5/11/2020).

Baca Juga:  Sah, APBD Kabupaten Subang 2019 Rp. 3 Triliun

Aa Umbara, menilai kawasan wisata ini masih layak menjadi bagian KBB Apalagi, sejauh ini Lembang sudah menjadi ikon KBB dengan keberadaan objek wisatanya yang beragam.

“Lembang juga menjadi kawasan potensial mengingat sebagian besar pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung Barat berasal dari Lembang,’ ujarnya

Baca Juga:  Ratusan Hektar Sawah Terancam Gagal Panen Karena Terendam Banjir

Di masa kepemimpinan baru dua tahun ini, kata dia, masih banyak yang harus dilakukan. Bukan hanya membangun Kecamatan Lembang, tapi 15 kecamatan lain di KBB yang tersebar di utara, selatan, dan barat,

“Masih banyak yang harus dilakukan demi memajukan Bandung Barat. Jadi wacana pemekaran Kota Lembang bapak (Bupati Aa Umbar) anggap tidak tepat,” ujar Aa Umbara.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD KBB Wendi Sukmawijaya mengemukakan, tidak yakin jika Lembang bakal dimekarkan menjadi kota. Rencana itu terlalu cepat mengingat wilayah di utara tersebut baru 13 tahun menjadi bagian dari KBB.

Baca Juga:  Inilah 4 Minyak Yang Mampu Hilangkan Strecth Marks

Masih banyak pembenahan yang harus dilakukan dan kesepakatan dari semua unsur.

“Ini terlalu cepat, KBB saja baru berumur 13 tahun. Masih banyak pembangunan yang harus dikerjakan. Jadi untuk pemekaran belum dulu. Entah kalau untuk DOB di daerah lain,” kata Wendi. (Red)