Trafik Penerbangan BIJB Turun, Dirut: Terkendala Tol Cisumdawu

JABARNEWS | BANDUNG – Tak hanya pandemi Covid-19, belum rampungnya Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) menjadi salah satu menurunnya trafik penerbangan di Bandara Kertajati, Majalengka.

Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB), Salahudin Rafi mengatakan, kendala yang dihadapi saat ini adalah akses Tol Cisumdawu menuju Kertajati. Oleh karena itu, dia meminta perhatian khusus dari pihak terkait untuk membangkitkan trafik penerbangan di Bandara Kertajati.

Baca Juga:  Jerman Keok, Lionel Messi Cs Bakal Juarai Piala Dunia 2018?

“Kenapa tol Cisumdawu? Kalau bandara itu punya daerah cakupan. Namanya Catchment Area. Nah, catchment Bandara Kertajati itu dari Karawang ke Kertajati, Jawa Tengah bagian Barat ke Kertajati. Sama halnya Bandung. Itu diman nya 6,5 juta penumpang pertahun,” kata Rafi di Bandung, Jumat (6/11/2020).

Dia menjelaskan, akses menuju bandara sangat dipertimbangkan dalam berpergian oleh wisatawan maupun pekerjaan dinas keluar kota. Sehingga, lanjut Rafi, lebih memilih Bandara lain yang akses perjalanannya tidak memakai waktu lama.

Baca Juga:  BMCI Bagikan Sembako Di Pagelaran Cianjur

“Karena aksesnya ke Bandara Kertajati itu masih diatas 90 menit. Sehingga penumpang masih memilih bandara lain,” jelasnya.

Dijelaskannya, dari 6,5 juta pertahun itu, 4 jutanya masih ke Bandara Husen, 1,2 juta ke Bandara Soekarno Hatta dan lainnya ke Bandara Halim.

“Rumusnya disitu, jadi tidak ada covid pun bangkitnya tidak seperti yang diharapkan,” jelasnya.

Baca Juga:  89 Rekomendasi DPRD untuk LKPJ 2022 Pemkot Bandung

Rafi mengungkapkan bahwa dari awal 2020 trafik keberangkatan di BIJB sudah 22 perhari. 11 datang, 11 berangkat, Cargonya pun rata-rata 6 sampai 8 ton perhari. Ditambah, sambung dia, pemberangkatan internasional sudah ada 2 Kertajati-Malaysia-Jeddah dan sebaliknya.

“Sudah jalan. Begitu 16 april saat pemerintah menerapkan pandemi, Kemenhub melakukan pembatasa ‘lockdown’ dan segala macam itu dari april sampai sekarang, turun. Namun, diprediksi kita hingga akhir tahun,” tutupnya. (Rnu)