Banyak Titik Sampah Liar di Lembang, Pegiat Lingkungan Lakukan Ini

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Pembuangan sampah sembarangan di pinggir Jalan Raya Tangkuban Perahu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, membuat kesal komunitas peduli lingkungan.

Sampah terserak dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab di pinggir jalan membuat lingkungan menjadi kotor. Selain itu, bau tak sedap juga muncul, bahkan sampai dapat tercium oleh pengguna jalan.

Berangkat dari keperihatinan itu, sekelompok orang dari Relawan Peduli Lingkungan (RPL) mendirikan posko pantau pembuangan sampah liar. Posko itu dibangun di samping Hotel Grand Paradise, Desa Jayagiri, yang akan dijaga selama 24 jam.

Baca Juga:  Viral Dua Pemuda di Purwakarta Buang Sampah Ke Saluran Irigasi Situ Wanayasa

“Kami menyayangkan masih banyak orang yang membuang sampah sembarang di pinggir jalan. Padahal, Lembang ini daerah wisata. Malu oleh wisatawan,” kata salah seorang anggota RPL Lembang, Agus Kusmana, Jumat (6/11/2020).

Bersama para pegiat lingkungan yang lain, dia mengaku geram karena selalu muncul tumpukan sampah di tepi jalan. Padahal, pembersihan sampah kerap dilakukan, dan di pinggir jalan sudah dipasangi spanduk larangan buang sampah.

“Biasanya oknum yang membuang sampah ini melakukannya pada malam hari, karena sepi, bahkan ada yang membuang sampah pakai kendaraan. Pas diteriaki, mereka langsung kabur,” tuturnya.

Baca Juga:  Berlumut Dan Bau Pesing, JPO Jarang Dipakai

Setelah didirikan posko, Agus menyatakan, akan ada anggota RPL yang melaksanakan patroli setiap malam. Selain berjaga di pos, relawan pun bakal berkeliling ke titik lain yang kerap dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS) ilegal.

“Setiap malam akan ada yang berjaga minimal empat orang. Bisa standby di posko atau patroli, titiknya berpindah, bisa di sini atau ke titik lain, karena di Lembang cukup banyak TPS liar juga,” katanya.

Baca Juga:  Fakta Dibalik Spanduk Viral Beli Rumah Bonus Janda Muda di Depok

Jika relawan mendapati pelaku pembuangan sampah, maka pelaku akan diserahkan ke kecamatan dan Satgas Citarum Harum. “Kami serahkan dulu ke Satgas Citarum Harum dan kecamatan, biar mereka yang memberikan sanksinya,” bebernya.

Titik lain yang menjadi fokus pengawasan, terang Agus, yakni di sekitar Alun-alun Lembang, yang sudah sejak lama dijadikan TPS liar. “Mudah-mudahan, dengan begini, Lembang bisa bersih dari sampah,” jelasnya. (Yoy)