Kabar Baik Soal Covid-19, Begini Kata Lembaga Peneliti Ipsos

JABARNEWS | BANDUNG – Lembaga penelitian dunia Ipsos menyebutkan, masyarakat Indonesia dinilai paling optimistis menaklukkan pandemi Covid-19 di lingkungan negara-negara ASEAN.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro, dilansir dari laman resmi Satgas Covid-19 di laman Pojok Satu.

Reisa menyebutkan, masih berdasarkan survei Ipsos, sebanyak 75 persen masyarakat Indonesia optimis ekonomi akan menguat dalam 6 bulan mendatang.

“Cepat atau lambat, optimisme ini berdasarkan fakta bahwa upaya 3T (testing, tracing dan treatment) pemerintah, terutama treatment atau pengobatan tentunya semakin membaik terus,” katanya.

Baca Juga:  Volume Sampah Berkurang Pasca Himbauan Pemkot Bandung

Lebih lanjut, Reisa menjabarkan beberapa alasan optimisme masyarakat, yakni sebesar 53 persen masyarakat optimis bantuan pemerintah untuk UMKM, 46 persen masyarakat optimis vaksin akan ditemukan.

Selanjutnya, 37 persen masyarakat optimis bantuan tunai untuk masyarakat, 32 persen masyarakat optimis stimulus keuangan untuk pemilik usaha serta 30 persen masyarakat optimis terhadap program kartu prakerja.

Baca Juga:  Ibu Rumah Tangga Asal Bogor Ditangkap Polisi Majalengka, Miliki 93 Lembar Uang Palsu

Reisa juga menuturkan, optimisme ini tidak lepas dari disiplin masyarakat dalam menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Hal ini juga sejalan dengan laporan Satgas Penanganan Covid-19. Disebutkan, sebagian besar masyarakat Indonesia tetap memakai masker dan menjaga jarak saat masa liburan panjang 28 Oktober–1 November 2020 lalu.

Meski begitu, diakui Reisa, praktek 3M sendiri masih dilakukan secara terpisah. Padahal, jika dilakukan satu paket maka risiko penularan akan turun drastis.

Baca Juga:  DPRD Kota Bandung Siap Perjuangkan Aspirasi Buruh

“Kadang rajin mencuci tangan, tetapi kurang disiplin pakai masker dan lengah menjaga jarak. Yang bagus sih, semuanya harus dilakukan secara bersamaan, satu paket, satu kesatuan. Kalau dilakukan bersamaan maka risiko Covid-19 akan langsung turun drastis, dan penularannya bisa diturunkan sampai 0 persen,” tandasnya. (Red)