Ini Yang Dilakukan BPBD Karawang Persiapan Antisipasi Banjir

JABARNEWS | KARAWANG – Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Karawang menyiapkan logistik dan perahu karet untuk mengantisipasi banjir yang akan terjadi di Karawang.

Sejumlah wilayah yang kerap kebanjiran saat musim hujan, mulai dilakukan pendataan dan sosialisasi terhadap warga saat banjir datang. Warga yang berada dialiran sungai diminta waspada kemungkinan air sungai meluap hingga ke pemukiman penduduk.

“Kami sudah bertemu dengan unsur terkait, termasuk dari TNI dan Polri untuk membahas penanganan banjir yang mungkin terjadi diwilayah Karawang. Langkah pertama yang kami tempuh yaitu mempersiapkan logistik untuk masyarakat korban banjir. Kita juga mempersiapkan peralatan untukevakuasi warga seperti perahu karet, pelampung dan lainnya agar bisa digunakan pada waktunya,” kata Kepala BPBD Karawang, Yasin Nasrudin, Senin (9/11/20).

Baca Juga:  Polsek Mande, Cianjur Terus Gencarkan Operasi Yustisi Guna Cegah Covid-19

Menurut Yasin, BPBD Karawang sudah mulai melakukan pemetaan wilayah yang sering kebanjiran yaitu warga yang tinggal disepanjang aliran sungai Cibeet, sungai Cilamaya dan Cikarang Gelam Cikampek. Daerah tersebut akan menjadi prioritas karena selalu kebanjiran saat musim hujan.

Baca Juga:  Sektor Ketahanan Pangan dan EBT Jadi Proyek Investasi Utama di WJIS 2022

“Daerah rawan banjir ada tiga titik yang akan menjadi fokus kita karena daerah tersebut selalu kebanjiran setiap tahun. Untuk daerah lain masih situasional karena kita belum mengetahui persis apakah akan kebanjiran atau tidak,” katanya.

Yasin mengatakan, untuk sementara kebutuhan logistik masih aman berdasarkan prediksi daerah yang akan kebanjiran. BPBD Karawang juga sudah menyiapkan perahu karet untuk evakuasi warga yang membutuhkan.

“Kita punya 4 unit perahu karet dan kalau memang kurang kita akan mendapat bantuan dari TNI atau Polres. Jadi pada dasarnya kita sudah melakukan berbagai persiapan untuk penanganan banjir,” katanya.

Baca Juga:  PWI Pusat Sesalkan, Satpol PP Segel Kantor PWI Sulsel

Menurut Yasin, puncak musim hujan akan terjadi pada Februari 2021 sehingga pihaknya memiliki waktu untuk melakukan persiapan penanganan banjir. Saat puncak musim hujan itu biasanya sejumlah wilayah secara bersamaan akan mengalami banjir sehingga perlu dibentuk tim yang akan menangani masing-masing wilayah banjir.

“Kita sudah siapkan personel untuk menangani banjir disetiap wilayah agar cepat untuk ditangani,” katanya. (Red)