Selama Pandemi Covid-19, 3000 Anak Jadi Korban Kekerasan Keluarga

JABARNEWS | BOGOR – Coronavirus atau Covid-19 di Indonesia rupanya tak hanya menurunkan ekonomi saja, tetapi juga berdampak kepada kekerasan yang terjadi kepada anak.

Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Pusat, sejak bulan Maret hingga Agustus 2020, ada sekitar 3.000 pengaduan kekerasan kepada anak yang dilakukan oleh orang tua ataupun keluarganya.

Baca Juga:  Pemerintah Longgarkan Aturan Pelaksanaan Ibadah Selama Bulan Puasa

Hal tersebut dikatakan oleh Divisi Pengaduan KPAI Pusat Susianah Affandy saat menghadiri pelantikan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor, Senin, (9/10/2020).

“Data 3.000 pengaduan kekerasan terhadap anak se-Indonesia khususnya di masa pandemi Covid-19 ini bagai gunung es, dimana karena pelakunya keluarga hingga jarang yang melaporkan kasus seperti ini ke pihak berwajib. Prediksi kami jumlah kasus kekerasan terhadap anak ini pasti lebih besar,” katanya.

Baca Juga:  Polisi Selamatkan Seorang Pelajar SMK di Purwakarta Nekat Telan BB

Ia meminta kepada seluruh jajaran KPAD kabupaten/kota se-Indonesia termasuk juga KPAD Kabupaten Bogor bersama dengan intansi terkait untuk menggencarkan sosialisasi dan pengawasan dalam mengantisipasi terjadi kembali kekerasan kepada anak.

Baca Juga:  Jangan Telat! Lokasi SIM Keliling Subang Kamis 13 April 2023

“KPAD Kabupaten Bogor harus bisa mencegah pola kekerasan terhadap anak, karena di masa kegiatan belajar mengajar melalui sistem online ini banyak orang tua yang pengetahuan teknologi informasinya rendah dan tidak sabar hingga secara sadar ataupun tidak sadar melakukan tindak kekerasan,” tambahnya. (Red)