Kasus Penganiayaan Anggota TNI yang Viral, Ini Para Tersangkanya

JABARNEWS | SUMEDANG – Polres Sumedang menetapkan empat orang tersangka pelaku penganiayaan terhadap anggota TNI AD. Kasus penganiayaan yang dipicu oleh kesalahpahaman saat berkendara di jalan itu sempat viral di media sosial.

Kasus tersebut bermula saat korban, Pratu Muhammad Ashrul mengendarai mobilnya dari Bandung menuju Sumedang. Di Jalan Raya Bandung-Sumedang mobilnya menyenggol seorang warga yang sedang berjalan kaki di pinggir jalan.

Tak lama kemudian, ia dikejar oleh sejumlah orang yang menggunakan tiga motor. Mereka meminta korban berhenti dan turun dari mobil, lalu korban diduga langsung mendapatkan pukulan.

Baca Juga:  Soal Anggaran Pembangunan Pasar Tanggeung yang Mangkrak, PPK Disperdagin Cianjur Angkat Bicara

Polisi yang mendapat laporan kemudian mengejar orang-orang yang diduga terlibat dalam pemukulan anggota TNI itu. Akhirnya, empat orang ditetapkan sebagai tersangka, yakni NM (40), ES (62), IR (41), dan SA (40).

Keempat tersangka merupakan warga Desa Cijeruk, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Mereka diduga mengeroyok korban di Dusun Singkup, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, pada Jumat (6/11/2020), lalu.

Baca Juga:  Fadli Zon dapat Pembelaan Usai Ditegur Prabowo dari Fahri Hamzah, Begini Katanya

Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, para tersangka melakukan pemukulan dengan tangan kosong, hingga mengakibatkan korban mengakami lebam di bagian wajahnya.

“Para pelaku memukul korban secara bergantian dengan tangan kosong. Korban mengalami luka memar di bagian wajah sebelah kanan, dan hidung mengeluarkan darah,” kata Eko, saat gelar perkara di Mapolres Sumedang, Senin (9/10/2020).

Baca Juga:  Masjid Al-Jabbar Ditutup Sementara, Guna Penataan dan Pemeliharaan

Para tersangka dijerat Pasal 170 ayat (1) KUH Pidana dan atau Pasal 351 ayat (1) KUHPidana jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Hasil keterangan dari tersangka, menurut Eko, mereka tidak mengetahui korban merupakan anggota TNI, karena kondisi di lokasi sudah gelap. “Mereka melakukannya secara spontan saja,” ujarnya. (Yoy)