Peringati Hari Pahlawan, Pelajar dan Santri Purwakarta Bershalawat Untuk Negeri

JABARNEWS | PURWAKARTA – Bertepatan dengan hari pahlawan yang jatuh pada 10 November 2020, para pelajar dan santri di Kabupaten Purwakarta menggelar shalawatan dengan tema bersatu, bangkit, dan bersinergi dalam bingkai NKRI untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan awalnya akan mengerahkan ribuan pelajar dan santri tersebut, akhirnya dilaksanakan dengan sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Para peserta diwajibkan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum memasuki tempat acara di Sport Center Jaya Perkasa Purnawarman, Kantor Disporaparbud Kabupaten Purwakarta.

Tidak kurang dari 150 pelajar dan santri mengikuti dengan khidmat pembacaan shalawat yang dipimpin Habib Agiel Syueb di sport laga yang dapat menampung 1000 orang tersebut. Shalawat yang dibacakan diantaranya, tibbil qulub, yaa robbii bil mustafa dan lii khomsatun.

Menurut, Ketua Umum Forum OSIS dan MPK (FOMPA), Muhammad Rihandi, agenda shalawatan ini menjadi momentum penting bagi terjalinnya silaturahim antara pelajar dan santri yang ada di Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga:  Hari Ketiga Operasi Patuh Lodaya 2022, 176 Pelanggaran Ditemukan Polresta Bandung

“Ya kami mencari suatu momentum yang tepat untuk membangun tali silaturahim antara pelajar dan santri. Alhamdulillaah dengan restu dari Kiyai Bahir Mukhlis selaku Ketua PC NU, kegiatan shalawatan ini dapat berjalan lancar. Dan, shalawat yang dibacakan pun merupakan saran dari beliau. Di samping nasehat beliau agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Karenanya, kami juga membatasi jumlah peserta yang hadir,” ucap Rihandi.

Dijelaskannya, kegiatan ini juga bertujuan memberikan edukasi kepada generasi muda dalam penerapan protokol kesehatan agar dapat membantu pemerintah menekan penyebaran Covid-19, dan dimulai dari para pelajar dan santri.

“Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Purwakarta, Ambu Anne yang selalu memantau dan mendukung kegiatan kepemudaan, Kiyai Bahir Mukhlis yang senantiasa berkenan membimbing para pelajar dan santri, Bapak H. Agus Hasan Saepudin selaku Kadisporaparbud yang juga tidak bosan mendorong generasi muda untuk terus berkarya, dan Kang Ade Rahmayadi serta Ibu Tatin Robiatin Hasanah atas kontribusinya membantu meringankan beban kami,” kata Ruhandi.

Baca Juga:  Curi Smartphone, Mantan Narapidana di Asahan Ini Ditembak Kakinya

Sementara, Ketua Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama, Riyan Haqi Khoerul Anwar mengungkapkan bahwa shalawatan merupakan wujud rasa cinta kita sebagai umat terhadap Baginda Rasulullah SAW.

“Alhamdulillah kami bersyukur dengan digelarnya shalawatan ini sebagai wujud kecintaan kita semua generasi muda terhadap kanjeng Nabi Muhammad saw yang kehadirannya menjadi rahmat bagi seluruh alam,” ucapnya

Riyan membahahkan, kegiatan yang dilaksanakan tepat di hari pahlawan ini memiliki pesan agar kita semua terhubung dengan para pendahulu yang telah mengorbankan jiwa raga, harta dan darahnya demi kemerdekaan dan kedaulatan ummat dan bangsa Indonesia.

“Para pahlawan bangsa, syuhada dan kusuma negara, khususnya Rasulullah saw semestinya menjadi tauladan yang hadir dalam kesadaran generasi muda guna mencapai tujuan terbentuknya NKRI,” ungkap Riyan ditemani pengurus IPNU dan IPPNU.

Baca Juga:  Ada Kabar Baik Nih! Darma Wijaya akan Bangun Rumah Warga Miskin di Serdang Bedagai

Ditempat yang sama, Kabid Kepemudaan, Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Ahmad Arif Imamulhaq, mengapresiasi kegiatan positif atas inisiasi para pelajar dan santri dalam pelaksanaan kegiatan bersama ini.

“Kita patut memberikan menyampaikan apresiasi yang luarbiasa kepada generasi muda yang diwakili pelajar dan santri ini. Mereka sedang berikhtiar untuk membangun sinergi dan langkah-langkah kaloboratif dalam membangun masa depannya dan memajukan purwakarta, bangsa maupun negaranya,” ucap pria yang akrab disapa Arif.

Melalui sholawat bersama ini, sambung dia, mereka mampu mencari titik kesamaannya diantara berbagai perbedaan yang ada.

“Ini hari bersejarah dan penting bagi generasi milenial dalam mewujudkan cita-cita kebangsaan Indonesia kita untuk Purwakarta Istimewa, Jabar Juara Lahir Batin dan Indonesia Emas 2045,” ucap Arif. (Gin)