Bantu Ekonomi Kreatif, Bupati Anne Ratna Mustika Lakukan ini

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sering berkembangnya sektor pariwisata di Kabupaten Purwakarta, ekonomi kreatif (Ekraf), terus bermunculan sejak beberapa tahun terakhir. Wajar saja, jika pemkab setempat kedepan menargetkan wilayah ini menjadi market pariwisata di Jawa Barat.

Sekertaris Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Heri Anwar, mengatakan, hingga 2020 ini terdapat 16 subsektor ekonomi kreatif. Di antaranya, sektor kuliner, kriya atau cindramata, seni rupa dan desain grafis.

“Sejauh ini, kami terus berupaya mendorong supaya ekonomi kreatif ini terus berkembang,” ujar Heri, saat ditemui di Komplek Kantor Pemkab Purwakarta, pada Selasa (10/11/2020).

Dijelaskannya, di masa pandemi ini pihaknya menyadari jika para pelaku ekonomi kreatif ini terimbas bahkan ada juga yang mengalami kelesuan.

Baca Juga:  761 Calon Jemaah Haji Siap Diberangkatkan Ke Tanah Suci

Maka dari itu, sambung heri, pemerintah turut membantu mereka. Caranya, dengan memfasilitasi keperluan mereka.

“Kita sudah menyiapkan bantuan. Untuk sementara, untuk 30 pelaku ekonomi kreatif. Untuk bantuannya sendiri, itu disesuaikan dengan kebutuhan dan pengajuan mereka. Misalnya, perajin A, butuh alat A, ya kita bantu. Jadi jenis bantuannya berupa barang bukan uang,” ucap Heri.

Ditempat yang sama, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengatakan, ekonomi kreatif menjadi salah satu urat nadi perekonomian masyarakat. Makanya, mereka harus terus didorong dan dimotivasi. Supaya, ekonomi kreatif mereka bisa terus berkembang.

Baca Juga:  Data Kependudukan Bisa Diakses Publik , DPRD: Bentuk Peningkatan Layanan

“Sektor pariwisata di kita sedang berkembang. Tentunya, ini akab berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Makanya, para pelaku ekonomi kreatif ini harus terus disupport,” jelas Anne.

Anne menjelaskan, sejauh ini denyut perekonomian masyarakatnya melalui UMKM cenderung berkembang. Bahkan, ekonomi kreatif terus bermunculan di setiap destinasi wisata. Dari mulai jenis kuliner maupun buah tangan lainnya.

“Di kita itu sudah banyak ekonimi kreatif. Bahkan, di setiap wilayah sudah terdapat produk khas,” ucapnya.

Menurut Anne, fokus dirinya hingga 2021 mendatang tak lain dengan mendorong penguatan ekonomi kerakyatan dan industri mandiri yang berwawasan lingkungan. Adapun upaya pemerintah sendiri, membangun sektor pariwisata unggulan. Tentunya, hal itu harus didorong juga dengan infrastrukturnya yang memadai.

Baca Juga:  Satgas Covid-19 Sarankan Ini Untuk Antisipasi Kenaikan Kasus Saat Libur Panjang

Dalam hal ini, Anne pun telah memproyeksikan supaya kedepan wilayahnya menjadi salah satu pusat buah tangan atau oleh-oleh. Kedepan, pihaknya akan memperbanyak centra-centra UMKM, baik itu jenis makanan maupun cindra mata atau ekonomi kreatif lainnya.

Terkait pemasarannya, saat ini juga pemerintah telah membantu menyiapkan outlet-outlet khusus. Salah satu bentuknya, berupa galeri menong. Galeri menong seperti ini, disiapkan untuk menjajakan produk UMKM hasil buah tangan masyarakat.

“Galeri Menong, menjadi centra oleh-oleh khas Purwakarta. Jadi, nanti wisatawan atau pengunjung tak perlu bingung kalau nyari oleh-oleh. Datang saja ke Galeri menong,” tutur Anne. (Gin)