Letakkan Botol di Kepala, Begini Cara Unik KSBB Peringati Hari Pahlawan

JABARNEWS | BANDUNG – Komunitas Sepedah Baheula Bandung (KSBB) punya cara tersendiri dalam memperingati momentum Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November 2020.

Komunitas yang sebagian besar anggotanya berasal veteran perjuangan ini melakukan ziarah ke makam Raden Dewi Sartika seorang tokoh pejuang wanita pada zaman penjajahan.

Salah satu anggota komunitas, Abah Ali (70) mengingatkan pada generasi muda jangan sampai lupa sejarah bangsa Indonesia.

Baca Juga:  Penabrak Mahasiswi hingga Tewas di Cianjur Divonis 3,5 Tahun Penjara

“Dalam hal apapun kita harus ingat pada jasa pahlawan kita, dengan hari pahlawan ini, mudah mudah generasi muda dapat selalu mengingatnya,” kata Abah Ali seusai melakukan ziarah ke makam Raden Dewi Sartika, Selasa (10/11/2020).

Berbeda dengan Abah Ali, salah satu anggota komunitas satu ini memiliki cara unik dalam melakukan aktivitas untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional.

Pria yang akrab disapa Abah Taufik (65) ini sering melakukan aktivitas bersepeda dan berjalan sambil menyimpan botol air mineral 1 liter penuh di atas kepalanya. Aktivitas abah Taufik tersebut sudah dilakukan setiap hari selama 2 tahun.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Wajarkan Warga Jabar Banyak Terlilit Pinjol, Ini Alasannya

“Bersepedah dengan menyimpan botol di kepala ini sebagai upaya membagi keseimbangan kita, dan membagi konsentrasi, kekuatan yang tidak harus bersepedah, tetapi dalam kehidupan pun harus sama. Aktifitas saya ini berfilosofi untuk menjaga keseimbangan dalam kehidupan,”

Baca Juga:  Berkat Transformasi di Tubuh PLN, Darmawan Prasodjo Dinobatkan Jadi CEO Of The Year

Selain itu, ucap dia, aktivitas ini selain menjaga keseimbangan juga baik bagi kesehatan. Menurutnya, kedepannya komunitas ini akan membuat kesenian bernama seni Taplok yaitu seni keseimbangan botol.

“Pada saat kita berjalan dikepala ada botol air mineral, kita dapat mengetahui dimana angin buatan dan angin asli, sehingga menjaga keseimbangan menjadi konsentrasi penuh, agar botol tidak jatuh,” tutupnya. (Rnu)