Lima Hal Penting Saat Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

JABARNEWS | JAKARTA – Pasien positif COVID-19 tanpa gejala atau OTG yang menjalani isolasi mandiri di rumah sebisa mungkin menghindari sentuhan dengan anggota keluarga lainnya guna menghindari penularan.

Dokter Spesialis Paru-paru RS Siloam ASRI Jakarta dr. Maydie Esfandiari, Sp.P mengatakan pasien tanpa gejala diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di rumah selama memiliki tempat. Namun jika tempatnya tak memungkinkan, kata Maydie, lebih baik ke rumah sakit atau hotel isolasi mandiri yang telah disiapkan pemerintah setempat.

Baca Juga:  Wander Luiz: Alex Dos Santos Ingin Mematahkan Kaki Saya

Dalam talkshow “Update Wisma Atlet: Harapan Sembuh bagi Pasien COVID-19” di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Graha BNPB Jakarta belum lama ini.

dr. Maydie menekankan jika mengalami gejala sesak nafas, nyeri dada, atau merasa tak nyaman maka segera lah pergi ke rumah sakit. Saat menjalani isolasi mandiri di rumah dr. Maydie memberikan lima hal penting yang perlu diperhatikan bagi pasien OTG.

Baca Juga:  Anne Ratna Mustika Salurkan Bantuan Buat Petugas Kebersihan di Purwakarta

Pertama, pantau suhu tubuh dua kali sehari guna memastikan stabil. Jika suhunya terus naik, maka segera periksakan ke rumah sakit terdekat.

Kedua, pasien harus berada di dalam kamar dan tidak keluar guna menghindari penularan ke anggota keluarga lainnya. Bagi anggota keluarga, harus menggunakan masker.

Ketiga, fasilitas kamar yang ditempati pasien diusahakan terdapat ventilasi agar sirkulasi udara berjalan normal.

Keempat, usahakan peralatan makan seperti piring, gelas, sendok, dan garpu tersendiri atau tidak campur dengan anggota keluarga lainnya. Begitu juga dengan pakaian yang dikenakannya dipisahkan, serta direndam menggunakan air panas dan deterjen.

Baca Juga:  Gelar Razia Masker Hingga Masuk ke Gang Sempit, Ini Kata Kapolres Cimahi

Kelima, keluarga terdekat harus menjalani rapid test dan jika statusnya pekerja maka wajib segera menginformasikan ke kantornya agar segera melakukan tracing dan penyemprotan desinfektan di lingkungan tempat kerja.

“Diusahakan saat menjalani isolasi mandiri tidak melakukan kontak kepada siapapun,” ungkap dr. Maydie. (Red)