Ada 18 Kontainer Limbah Covid-19 dari Maluku Akan di Angkut Ke Cikampek

JABARNEWS | JAKARTA – Limbah medis Covid-19 seberat 46.861,75 kilogram atau 46,8 ton dari Provinsi Maluku yang dikumpulkan sejak Mei hingga Oktober 2020, akan dikirimkan ke Jawa Barat, tepatnya ke Kabupaten Karawang.

“Puluhan ton limbah Covid-19 yang terkumpul tersebut berasal dari Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB),” ujar Roy C Siauta, Kepala DLH Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku, dilansir dari jaringan Suara.com pada Selasa (10/11/2020).

Baca Juga:  Melawan Lupa, Anne Ratna Mustika Maknai Hari Pahlawan di Tengah Pandemi

Puluhan ton limbah medis ini dikirim ke PT Jasa Medivest Plant di Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat untuk dimusnahkan. Limbah Covid tersebut harus dikirim ke Pulau Jawa, lantaran di Ambon belum ada incinerator atau alat pemusnah limbah medis.

“Ini sudah terangkut di 18 kontainer dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon menuju Karawang, Jawa Barat untuk dimusnahkan. Pengiriman limbah Covid ini ditangani oleh pihak ketiga yakni PT Arthama Sentosa Indonesia,” katanya.

Baca Juga:  Cegah Perdagangan Orang, Polda Jabar Imbau Masyarakat Tak Tergiur Gaji Tinggi

Roy menambahkan limbah Covid-19 tersebut berupa alat pelindung diri (APD), peralatan medis seperti bekas kemasan obat, jarum suntik hingga bekas makanan dari pasien.

Sementara kabupaten/kota lain di Maluku yang juga punya kasus Covid-19, limbahnya dimusnahkan sendiri, karena ada daerah yang miliki incinerator sendiri dan ada juga yang musnahkan dengan cara ditanam kemudian dilakukan pengecoran jika limbahnya dalam jumlah kecil.

Baca Juga:  Mal Festival Citilink Kota Bandung Disegel Satpol PP, Ini Pelanggarannya

“Kalau jumlah yang kecil sesuai tata cara pemusnahan mereka bisa musnahkan dengan cara ditanam dan kemudian pengecoran,” katanya.

Ia memastikan, sejauh ini limbah Covid-19 tertangani dengan baik atau tidak ada yang tercecer selama limbah-limbah diangkut dari tempat-tempat yang sudah terdata atau resmi untuk menangani pasien Covid.

“Semuanya terpantau dan terdata,” katanya. (Red)