Cari Investor, Pemprov Jabar Siapkan 27 Proyek Senilai Rp 32 Triliun

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang sempat kontraksi di masa pandemi Covid-19. Di antaranya dengan menyiapkan 27 proyek bagi investor.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Noneng Komara mengatakan, nilai 27 proyek itu sekitar Rp 32 triliun. Seluruh proyek itu akan ditawarkan dalam program West Java Investment Summit (WIJS) pekan depan.

Baca Juga:  Pergerakan Tanah di Saguling Meluas, Tercatat Ada Satu Rumah Roboh

Noneng mengklaim sudah ada ratusan calon investor dari dalam dan luar negeri yang tertarik untuk melakukan pembahasan lebih lanjut. Termasuk perusahaan dari Jepang, Amerika Serikat, Prancis, Singapura, Malaysia, dan Finlandia.

“Data per kemarin sore, sudah ada 696 perusahaan yang siap untuk melakukan investasi, mendengarkan dari market sounding dan melakukan one on one meeting dengan project owner masing-masing,” kata Noneng, di Kota Bandung, Rabu (11/11/2020).

Baca Juga:  Polisi Imbau Masyarakat di Purwakarta Jangan Kendor Terapkan Protokol Kesehatan

Menurut dia, sudah dua triwulan perekonomian di Jabar terkontraksi, sehingga mengalami resesi. “Harapannya dengan WJIS ini perekonomian bisa pulih, investasi jadi engine untuk growth perekonomian kita,” katanya.

WJIS merupakan ajang tahunan dalam mempromosikan investasi, sekaligus menjadi salah satu indikator realisasi investasi di Jabar sepanjang tahun. Jabar sementara ini jadi provinsi terbaik untuk realisasi investasi, dengan nilai Rp 86,3 triliun hingga triwulan III.

Baca Juga:  DPR RI Kantongi Empat Nama Perusahaan yang Lakukan Pelecehan Karyawati di Bekasi

“Pada masa Covid-19 ini segala sesuatunya sulit, anggaran juga demikian, tetapi kemudian ada kolaborasi dengan Bank Indonesia. Akhirnya kami masih bisa menyelenggarakan WJIS selama empat hari, pada 16-19 November 2020,” katanya.

Adapun 27 proyek investasi unggulan tersebut, di antaranya, ialah Subang Smartpolitan, Ciater Agro Tourism, Karawang New Industry, Pasar Kreatif, Pondok Seni Pangandaran, hingga TPPAS Cirebon Raya. (Yoy)