Apindo: Sektor Industri Kabupaten Bekasi Bersiap Beroprasi Penuh

JABARNEWS | BEKASI – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi Sutomo mengatakan sektor industri tengah bersiap mempersiapkan diri untuk beroperasi secara penuh seperti sebelum pandemi Covid-19 merebak.

“Artinya, kami mulai mempersiapkan segala sesuatu terkait harapan-harapan ke depan meski kepastian memang belum ada. Mudah-mudahan sebulan atau dua bulan lagi akan ada order ini, order itu,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi Sutomo di Cikarang, Kamis (12/11/2020).

Menurut Sutomo secara umum geliat perusahaan di kawasan industri maupun nonkawasan industri mulai terlihat pergerakan bisnisnya sejak memasuki awal September 2020.

Baca Juga:  Sopir Berantem dengan Orang Tuanya, Pak RT Malah Jadi Korban: Dihantam Pakai Martil dan Linggis

Berdasarkan catatan Apindo Kabupaten Bekasi, 5.300 perusahaan di kawasan industri diperkirakan masih dapat bertahan hingga akhir tahun ini. Saat ini kondisi pabrik belum melakukan produksi dengan normal.

“Sebenarnya kami sudah tumbang sejak beberapa bulan yang lalu hanya saja sekarang ini satu-dua perusahaan seperti industri otomotif akan bergerak sehingga perusahaan di layer kedua dan ketiga mulai ambil ancang-ancang untuk melakukan kegiatan, walaupun belum ada kepastian,” ungkapnya.

Dia menjelaskan layer kedua dan ketiga industri otomotif merupakan perusahaan yang memproduksi suku cadang sebagai pemasok bagi perusahaan otomotif.

Baca Juga:  Ingat, Warga Dilarang Bawa Petasan di Malam Harmoni Bogor

“Misalkan Grup Toyota, di bawah Toyota ada beberapa perusahaan kecil yang menyuplai AC dan busi mobil. Di bawah itu, ada layer lagi yang menjadi supplier suku cadang lainnya,” katanya.

Sutomo mengaku hingga saat ini kepastian permintaan pasar tersebut memang belum ada namun seiring tren positif ekonomi yang ditunjang dukungan dari kebijakan pemerintah, pihaknya optimistis dalam waktu dekat aktivitas industri akan kembali normal.

“Memang belum ada permintaan tetapi dimungkinkan akan ada, perusahaan saya sudah siapkan,” ucapnya.

Baca Juga:  Oknum Polisi Ini Gunakan Uang Negara Rp3 Miliar untuk Investasi Online, Begini Modusnya

Dengan kondisi ini diharapkan mampu memberi energi positif bagi pencari kerja lokal Kabupaten Bekasi terutama mereka yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) serta angkatan kerja baru yang terkena dampak pandemi virus corona.

“Sebenarnya kami tidak ada kewajiban memberikan data jumlah karyawan yang terkena PHK. Intinya perusahaan saat ini masih sedang menyiapkan kegiatan pabrik, mudah-mudahan ada order di kemudian hari namun memang proses rekrutmen karyawan masih sangat terbatas,” kata dia. (Red)