IDE Peduli Hadirkan Empat Tokoh Nasional Untuk Memotivasi Generasi Muda

JABARNEWS | JAKARTA – Institute of Democracy and Education (IDE) Peduli Indonesia menggelar webinar dengan mengadirkan empat Tokoh Nasional, pada Minggu (8/11/2020) melalui Zoom Meeting.

Webinar yang bertajuk “Peluang & Tantangan Generasi Muda Indonesia” itu menghadirkan Ketua Komnas HAM 2016-2017, Dr. H. M. Imdadun Rahmat M. Si, Mantan Ketua PBNU, Dr. KH. Marsudi Suhud, Cendekiawan Muslim, KH. Ulil Abshar Abdalla, MA dan Founder of Indonesian Youth Diplomacy, Gracia Maramitha, Ph.D (Cand).

Kegiatan yang digagas oleh Ketua IDE Peduli Indonesia, Murdiono itu juga dihadiri langsung oleh Founder IDE Indonesia, Gugun Gumilar.

Sepanjang pembahasan, keempat pembicara dan juga pendiri IDE Indonesia itu menyampaikan pesan untuk ratusan peserta webinar yang hadir agar menggali wawasan yang lebih luas tentang peluang-peluang para pemuda dalam meraih sukses baik untuk dirinya sendiri bahkan untuk bangsa dan negara.

Baca Juga:  Meski Terseret Ombak Pantai Karanghawu, 10 Wisatawan Berhasil Diselamatkan

Pembicara Pertama, Dr. KH. Marsudi Suhud mengatakan, pemuda harus siap mengatasi perubahan, karna menurutnya perubahan itu bersifat pasti.

Pemuda harus memlili tekad yang kuat, kita harus menentukan mau jadi apa kita dimasa depan? Percaya tawakal, terus kita bangun jangan pindah-pindah, kita haru memantaskan diri.

“Kita berinteraksi dengan orang yang lebih dari kita, kita harus percaya diri. Kemaren sudah berlalu, hari esok belum datang, mari kita siapkan hari ini,” pesan Marsudi Suhud kepada peserta webinar.

Pembicara Kedua, KH. Ulil Abshar Abdalla, MA mengatakan bahwa tidak ada alasan bagi pemuda zaman sekarang untuk tidak sukses. Karena menurut dia, zaman sekarang itu semua yang kita mau sudah di fasilitasi.

“Aplikasi online untuk belajar, perpustakaan online, konten-konten edukasi dan pengajian-pengajian sudah terbuka lebar dan semua pemuda bisa meng-aksesnya. Maka pemuda zaman sekarang wajib sukses,” tuturnya.

Baca Juga:  Selain Gatot Nurmantyo, Susi Pudjiastuti akan Terima Bintang Mahaputera

Pembicara Ketiga, Dr. H. M. Imdadun Rahmat M. Si mengatakan, sekarang kita ada pada akses terbuka, setara antara perempuan dan laki-laki, antara orang desa dan orang kota.

“Sekarang ada pada pasar bebas pemikiran, tidak ada agen tunggal. Tinggal sekarang tingkatkan kapasitas kita selaku pemuda, siapapun bisa berkompetisi,” katanya.

Pembicara Keempat, Gracia Maramitha, Ph.D (Cand) mengatakan, dirinya sangat berprinsip kalau perempuan punya hak, kesempatan dan kapasitas yang sama untuk menimba ilmu setinggi mungkin.

“Dan saya mungutip tokoh afrika, ketika perempuan diberikan pendidikan yang layak, maka perempuan itu akan melahirkan dan mencetak generasi-generasi baru sebuah bangsa yang akan lebih hebat dari pada dirinya,” katanya.

Kemudian, selaku pendiri IDE Indonesia juga menambahkan bahwa generasi sekarang harus memiliki dan menjaga hubungan baik dengan para tokoh, baik itu tokoh bangsa hingga tokoh agama.

Baca Juga:  Luis Milla Ingin Pemain Persib Bandung Matangkan Konsep Bermain

“Generasi muda Indonesia harus optimis untuk maju dan percaya diri. Kemudian senantiasa menjaga hubungan baik dan silaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa di Indonesia,” kata Gugun.

Terkait tema yang diangkat tersebut, Ketua IDE Peduli Murdiono mengimbuhkan, dengan kesempatan ini, kita sudah diberi kesempatan merebutnya dalamnya ilmu pengetahuan dari para tokoh bangsa, mudah-mudahan refleksi sumpah pemuda ini bisa memberikan motivasi untuk intropeksi dan menakar diri menjadi lebih baik lagi yang diperuntukan untuk membangun Bangsa Indonesia.

“Saya mendapat pencerahan baru dan motivasi baru, bahwa perempuan atau laki-laki mempunya akses yang sama. Sekarang yang diliat itu kapasitasnya bukan dia itu laki-laki perempuan, orang desa atau orang kota,” kata salah satu peserta webinar, Handika Praba Ningrum. (Red)