Kualitas Air Sungai Citarum Meningkat, DLH Kabupaten Bandung: Naik Empat Poin

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung menyatakan kualitas air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum terus mengalami peningkatan.

Kepala DLH Kabupaten Bandung, Asep Kusumah mengatakan pihaknya selalu mengecek kualitas air Citarum dalam setiap bulan dan melebihi parameter guna mendapat referensi data terbaik.

“Indeks tahun 2018 di angka 26,3, di 2019 itu naik, jadi 30,33, jadi lumayan naik empat poin, jadi untuk kualitas indeks air ada perubahan yang cukup signifikan,” kata Asep saat dihubungi di Bandung, Kamis (11/12/2020).

Baca Juga:  Polres Ciamis Berhasil Ungkap Sindikat Pencurian Mobil Pick Up

Selain itu, ia juga mencatat saat ini ada penurunan timbulan sampah di Citarum sekitar 20 hingga 30 persen dibandingkan beberapa waktu sebelumnya.

Penurunan itu, kata dia, dikarenakan pihaknya bersama Satgas Citarum Harum lebih mudah membersihkan sampah karena sampah lama di Citarum sudah berhasil dihilangkan. Sehingga kini pihaknya lebih fokus ke setiap timbulan sampah baru.

“Jadi kan sampah itu biasanya akumulasi. Tapi ketika sampah lamanya sudah bisa dibersihkan, maka fokus kita ke sampah baru,” kata dia.

Baca Juga:  Bukan Acara Nyanyi, KPID Jabar Beberkan Lima Program yang Jadi Favorit Masyarakat di Kota Bandung

Menurutnya timbulan sampah itu berasal dari berbagai daerah dan bukan hanya dari Kabupaten Bandung. Sampah di aliran Citarum, kata dia, kerap muncul cukup banyak pada musim hujan.

“Tapi terkadang karena ada hujan baru terus, ini limpas terus, (sampah) terbawa sampai ke Saguling nantinya, angka pastinya saya belum bisa sampaikan. Teknisnya membutuhkan alat berat yang long arm, itu biasanya ada dari BBWS,” katanya.

Baca Juga:  Kepala Sekolah dan Guru di Cianjur Dilarang Keras Terlibat Politik Praktis

Dengan demikian, ia meminta agar masyarakat menyadari bahwa masalah sampah ini menjadi masalah bersama. Apalagi, kata dia, Sungai Citarum merupakan sumber kehidupan mahluk hidup yang perlu dijaga kelestariannya maupun kebersihannya.

“Citarum ini merupakan sumber kehidupan yang memberikan daya dukung kehidupan di sekitarnya, termasuk menjadi daya tampung perilaku kita. Karena kita hidup ditopang Sungai Citarum, maka kita coba lakukan, kita sumber sampah, tapi kita juga bisa jadi sumber solusi,” katanya. (Red)