Anjal dan Gepeng di Cimahi Merajalela, Dinsos Bingung Tanganinya

JABARNEWS | CIMAHI – Akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi kebingungan dalam menangani permasalahan anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng).

Pasalnya, lembaga sosial yang biasa menjadi tempat rujukan untuk menampung anjal dan gepeng melakukan pembatasan. Padahal, lembaga sosial menjadi andalan Pemkot Cimahi dalam memberikan pembinaan dan pelatihan.

Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Perlindungan Anak (Dinsos P2KBP3A) Kota Cimahi Fitriani Manan. Menurut dia, Pemkot Cimahi tidak memberikan pembinaan secara langsung.

“Untuk gelandangan, pengemis, biasanya kami lakukan pembinaan cuma untuk harus disalurkan ke mana. Sementara pelatihan saat ini terbatas karena Covid-19,” kata Fitriani Manan.

Baca Juga:  Wow... di Purwakarta Ada Cooking Competition bagi Pelajar SMK di Jawa Barat

Lantaran tak ada penyaluran, Dinsos P2KBP3A hanya mendata para anjal dan gepeng, lalu dikembalikan ke daerah asalnya. Seperti halnya dari hasil penertiban Satpol PP dan Damkar beberapa hari lalu.

Puluhan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) hasil operasi penyakit masyarakat yang dilakukan Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi pada Rabu (11/11/2020) pun hanya didata, kemudian dipulangkan.

Baca Juga:  Tragis, Lima Anak Di Bogor Tewas Tenggelam Di Kubangan Bekas Galian

“Sudah kami kembalikan ke kota/kabupaten asalnya. Kalau yang asal Cimahi, kami sudah koordinasi dengan lurah, ataupun Ketua RT/RW,” kata Fitriani.

Dalam penertiban itu, tercatat ada 21 orang anjal dan gepeng yang terjaring. Namun, berdasarkan data terbaru Dinsos P2KBP3A, ternyata jumlahnya lebih banyak.

Dari data terbaru, tercatat ada 108 anjal dan gepeng yang berkeliaran di Cimahi. Rinciannya ialah sebanyak 77 anjal, 29 gelandangan, dan 2 pengemis.

Pada tahun depan, kata Fitriani, pihaknya sudah merancang berbagai program untuk menangani anjal dan gepeng. Dinsos P2KBP3A pun mulai menjajaki kembali program pelatihan dengan berbagai lembaga atau balai yang ada.

Baca Juga:  Tujuh Unit Damkar Diterjunkan Padamkan Kebakaran di Pasir Endah Ujung Berung

“Kami berupaya untuk menyediakan rumah singgah yang lebih layak. Mudah-mudahan dengan rumah singgah, jadi agak sedikit teratasi,” tukasnya.

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Deden Herdiana menyebutkan, keberadaan anjal dan gepeng di Cimahi semakin bertambah.

“Iya, semakin merajalela, karena mungkin sudah lama kami enggak melakukan operasi pekat (penyakit masyarakat),” kata Deden. (Yoy)