Klaster Industri dan Pelaku Perjalanan, Picu Lonjakan Covid-19 di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Purwakarta mulai meningkat drastis dengan adanya klaster industri.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, saat ditemui di Komplek Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, pada Jumat (13/11/2020).

Menurut Anne, ada sebanyak lebih dari 100 orang karyawan perusahaan di kawasan Bukit Indah City (BIC) Purwakarta terpapar dan tengah menjalani isolasi.

Lebih dari 100 karyawan itu berada di PT Sumi Indo Wiring System yang merupakan perusahaan bergerak di bidang perdagangan dan pembuatan suku cadang otomotif.

Anne menyebut ratusan pegawai itu kini tengah menjalani isolasi yang memang telah disediakan oleh pihak perusahaan yakni di salahsatu hotel di wilayah BIC.

Baca Juga:  Selama Dua Pekan,Tercatat Puluhan Warga Cianjur Positif Covid-19

“Mereka isolasi ditanggung perusahaan yang menyewa tempat di Hotel. Kami hanya siapkan tenaga medis, empat perawat, dua bidan dan dua dokter dokter. Namun untuk dokter tidak siaga 24 jam disana, karena kami menarik dari beberapa puskemas,” ucap Anne.

Saat disinggung akan ada penutupan pabrik tersebut, Anne menyebut mulai hari ini (Jumat,13 November 2020) berhenti operasi sampai minggu, kemudian dilakukan penyemprotan desinfektan.

“Mulai hari ini ditutup sementara lantaran akan ada penyemprotan disinfektan hingga Minggu ini. Semoga selama itu bisa dijadikan momen untuk membersihkan dan kemudian scraning 1.300 karyawan, sebagai tahap awal rapid tes ketika sudah ada yg reaktif maka kita lakukan swab,” kata Anne.

Baca Juga:  Soal Pembelajaran Tatap Muka, ICMI Jabar Minta Jaminan Dari Pemerintah

Sejauh ini, sambung dia, kasus corona yang terjadi di Purwakarta, sebenarnya masih didominasi oleh klaster pelaku perjalanan serta jumlahnya pelaku perjalanan itu merata di 17 kecamatan, terutama di wilayah Kecamatan Purwakarta.

“Pelaku perjalanan karena merata 17 kecamatan terutama wilayah kota. Posisi dua yaitu klaster industri cukup naik signifikan. Ada tiga perusahaan penyumbang terbesar di klaster industri ini,” ucap Anne.

Baca Juga:  Bank bjb Sosialisasi Program Warung Desa BISA Laku Pandai di 29 Kecamatan Pemda Serang

Sebagai upaya menekan penyebaran virus, Anne mengaku terus melakukan operasi yustisi, namun tidak dilakukan di jalan protokol, melainkan di semua kecamatan.

Nantinya, lanjut dia, Tim Satgas Kabupaten Purwakarta fokus di wilayah kota menyisir gang kecil masuk ke pemukiman warga.

“Masih banyak memang warga yang masih melanggar. Saya akan keluarkan surat edaran melalui BKPSDM, jika ada ASN yang melanggar nanti sanksi adminitrasi penahanan kenaikan pangkat karena ada catatan merah,” pungkasnya. (Gin)