Uu Ruzhanul Ulum: Dua Tahun Lagi Setiap Desa Bakal Punya Hafidz Quran

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum memprediksi dalam dua tahun kedepan seluruh desa/kelurahan di Jabar akan memiliki hafidz atau penghafal Al-Qur’an.

Hal tersebut dikatakan Uu lantaran pihaknya telah mengupayakan melalui program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha) yang bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah Jam’Iyyatul Qurra’ Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (PW JQH NU) Jabar.

Uu mengatakan, program Sadesha ini terbagi menjadi dua, yakni beasiswa bagi penghafal Al-Qur’an dan pemberdayaan para hafidz sebagai pengajar Al-Qur’an di desa-desa untuk mencetak penghafal-penghafal Al-Qur’an baru.

Baca Juga:  Jelang Nataru, KAI Cirebon Catat Penjualan Tiket Kereta Baru 26 Persen

Pada tanggal 21 Oktober 2020 lalu, Sadesha tahap II telah diikuti oleh 4.500 peserta. Ia berujar, jumlah tersebut masih akan ditambah dalam dua tahun ke depan sehingga dengan jumlah 5.312 desa dan 645 kelurahan di Jabar, program Sadesha bisa memenuhi kebutuhan minimal satu hafidz di satu desa/kelurahan.

“Ini mudah-mudahan minimal dua tahun lagi kita bisa memenuhi satu desa atau satu kelurahan satu hafidz,” kata Uu Ruzhanul Ulum memberikan keterangan kepada Jabarnews.com, Sabtu (14/11/2020).

Baca Juga:  Ini Kronologi Belasan Pelajar SMP Tersesat di Cagar Alam Pangandaran

Dan setelah itu para hafidz menyalurkan lagi ilmunya kepada masyarakat yang ada di desa dan kelurahan masing-masing,” lanjutnya.

Panglima Santri Jabar itu juga menyatakan, program Sadesha ini merupakan salah satu janji Pemda Provinsi Jabar dalam mewujudkan visi Jabar Juara Lahir dan Batin. Selain Sadesha, ada pula program Magrib Mengaji, Subuh Berjamaah, Zakat Digital, One Pesantren One Product (OPOP), English for Ulama, serta Dakwah Digital.

Tujuannya, kata Uu Ruzhanul Ulum, adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat yang berimbas kepada Jabar bernuansa religius.

Baca Juga:  Bendungan Jatigede Akan Dibuatkan Floating Market

“Insyaallah kalau keimanan dan ketakwaan masyarakat kuat, ketaatan terhadap pemerintah juga hebat, yang berarti Jabar akan tetap nuansanya religius,” ujar Uu Ruzhanul Ulum.

Adapun pembinaan keagamaan di tiap daerah melalui beasiswa para calon hafidz 30 juz dan pemberdayaan para hafidz 30 juz akan menjadi inti dalam pembentukan karakter masyarakat yang saleh, berpikir ke depan, dan mampu bergerak mengembangkan dakwah Islamiyyah yang persuasif. (Red)