Massa Habib Rizieq Berkerumun Tak Pakai Masker, Ini Kata Kapolda Jabar

JABARNEWS | SUMEDANG – Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Rudy Sufahriadi menyesalkan massa pendukung dan simpatisan Habib Rizieq Shihab yang tak mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Mereka berkerumun dan tak bermasker saat menyambut kedatangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu di Megamendung, Bogor, pada Jumat (13/11/2020).

“Kemarin kami mengikuti kegiatan di Megamendung. Secara kamtibmas tidak masalah, semuanya berjalan lancar. Kami, Polda Jabar dan polres di tingkat kota dan kabupaten melayani masyarakat melakukan kegiatan. Namun, harus diingatkan, secara protokol kesehatan masih banyak sekali yang melanggar,” kata Irjen Pol Rudy seusai acara peringatan HUT Brimob di Mako Brimob, Cikeruh, Kabupaten Sumedang dilansir dari laman INews, Sabtu (14/11/2020).

Baca Juga:  HUT Ke-16 Kota Tasikmalaya, Kecamatan Kawalu Gelar Jalan Santai

Kapolda mengemukakan, berdasarkan di lapangan, terjadi kerumunan massa saat kegiatan berlangsung. Massa juga tidak menjaga jarak dalam kegiatan tersebut. “Ketiga banyak yang tidak pakai masker,” ujar Kapolda.

Baca Juga:  Bupati Purwakarta Undang Pria Bernama Kanjut Datang Kerumahnya

Satgas Covid-19 Jabar, tutur Irjen Pol Rudy, akan melakukan evaluasi bersama dengan unsur pimpinan lain, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto. Hasil pemantauan di kegiatan Habib Rizieq akan dibahas dalam rapat koordinasi Gugus Tugas Covid-19.

“Kami akan melakukan evaluasi semua kegiatan di Jabar. Nanti dalam rapat gugus tugas saya bersama gubernur, pangdam, pak kajati, ketua DPRD Jabar, sama-sama bahas dalam rapat gugus tugas minggu depan. Hasilnya nanti kami sampaikan,” kata Irjen Pol Rudy.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Jawa Barat, BMKG 'Berpotensi Hujan di wilayah Barat'

Kapolda mengimbau masyarakat di Jabar tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab, pandemi Covid-19 belum berakhir.

“Mari sama-sama jaga kesehatan masyarakat. Kemarin saja hari Jumat yang positif di Indonesia ada 5.400, rekor nasional tertinggi. Untuk itu, kita sama-sama jaga protokol kesehatan, kita jaga masyarakat dan jangan membuat resah karena kita berkerumun,” ujarnya. (Red)