Kadis Kesehatan Sergai Akui Proyek Pembangunan Gedung Farmasi Belum Rampung

JABARNEWS I SERDANG BEDAGAI – Pelaksanaan proyek pembangunan gedung instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai tidak kunjung selesai. Sementara proyek tender tersebut sudah dilaksanakan pada pertengahan tahun 2019 lalu.

Pantauan wartawan, dari plank diketahui proyek bangunan megah itu CV Matio New Generation Corporation selaku perusahaam pemenang tender proyek dengan anggaran Rp 3.932.216.000 sumber dana dari DAK 2019.

Gedung tersebut belum rampung seluruhnya masih dipagar seng, halaman disekitar gedung terlihat dipenuhi rumput dan genangan air. Sementara itu, ada tiang depan masih belum terpasang batu alam.

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Purwakarta, Rabu 13 April 2022

Kadis Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai, dr. Bulan Simanungkalit saat meninjau gedung Farmasi membenarkan proyek pembangunan tersebut belum 100 persen selesai.

“Belum selesai tepat waktu sehingga belum dibayar seluruhnya,” katanya pada Jabarnews.com, Senin (16/11/2020).

Ia mengakui tidak mengetahui apa saja yang belum selesai dikerjakan pihak rekanan, karena dirinya tidak mengetahui bestek bangunan. Namun dari pantauan terlihat ada beberapa yang belum terselesaikan.

Baca Juga:  Waduh! Seorang Gadis Remaja Ditemukan Tewas Bersimbah Darah dalam Rumahnya di Culamega Tasikmalaya

“Tidak tau apa saja yang belum selesai, karena besteknya ditangan pemborong,” katanya.

Masih kata dia, terkait adanya temuan BPK, dirinya tidak mengetahui persis karena yang mengetahui Inspektorat. Dia hanya mendapat laporan BPK terkait pengerjaan proyek gudang instalasi Farmasi yang tidak selesai tepat waktu.

Baca Juga:  Istri dan Dua Anaknya Hilang Misterius, Seorang Suami Di Purwakarta Lapor Polisi

“Bukan temuan, tapi laporan BPK,” akunya.

Ditempat terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Kabupaten Serdang Bedagai, Yusmiatni Purba membenarkan belum dilakukan pembayaran penuh terhadap cv Matio New Generation Corporation selaku perusahaam pemenang tender proyek pembangunan gedung isntalasi farmasi Dinas Kesehatan tahun anggaran 2019 lalu.

“Belum dibayar penuh karena pengerjaannya proyek tersebut tidak tepat waktu,” terangnya. (Ptr)