Polresta Cirebon terima penghargaan dari Polda Jabar

JABARNEWS I CIREBON – Keberhasilan Polresta Cirebon dalam mengungkap berbagai kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, mendapat apresiasi dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat.

Apresiasi itu dengan diberikannya piagam dan piala yang diterima oleh Polresta Cirebon. Tentu ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi jajaran Polresta Cirebon, karena kerja keras yang selama ini dilakukan aparat setempat membuahkan hasil yang maksimal.

“Satreskrim Polresta Cirebon mendapatkan penghargaan dari Ditreskrimum Polda Jawa Barat, berkaitan dengan kategori tercepat dalam penanganan tindak pidana kekerasan terhadap anak,” kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol M. Syahduddi, Selasa (17/11/2020).

Baca Juga:  Suasana Alamnya Sejuk, Ini Lokasi Camping Pilihan di Yogyakarta

Sampai dengan saat ini, lanjut Syahduddi, pihaknya telah berhasil menangani 65 kasus kekerasaan terhadap perempuan dan anak. Menurutnya, lanjut Syahduddi keberhasilan ini merupakan bukti bahwa Polresta Cirebon konsen terhadap penanganan kasus kekerasan asusila ataupun kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Yang sudah lengkap atau P21 sudah dilimpahkan ke Kejaksaan ada 24 kasus, restoratif justice 22 kasus, 2 kasus SP3 dan proses penyidikan ada 17,” jelasnya.

Baca Juga:  Duh! Lima Daerah di Jabar Ini Paling Banyak Terjadi Bencana

Saat ditanya mengenai kendala yang dialami penyidik dalam pengungkapan kasus, Syahdudi mengungkapkan, kendala secara umum tidak ada. Namun ada beberapa kasus yang sudah lama terjadi tapi baru dilaporkan sekarang.

Dari sekian banyak kasus yang ditangani, unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Cirebon. Rata-rata pelakunya orang-orang terdekat di lingkungan korban.

“Rata-rata pelakunya itu orang terdekat, dari mulai ayah kandung, ayah tiri, kakak kandung dan juga pacar sendiri,” ungkapnya.

Baca Juga:  Harga Beras di Kabupaten Purwakarta Naik, Diduga Gegara ini

Selain mendapat penghargaan dari Polda Jawa Barat, Polresta Cirebon juga mendapat dukungan dari Komnas Perlindungan Perempuan dan anak, Bilkis dan KPAID Kabupaten Cirebon.

“Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia dan KPAID Kabupaten Cirebon juga peduli dengan apa yang sudah kita lakukan dan prihatin terhadap tingginya angka kasus kekerasaan kelamin terhadap perempuan dan anak,” ucapnya. (Arn)