JABARNEWS | BANDUNG – Ratusan massa aksi Forum Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara (FKPPN) Jabar-Banten melakukan unjuk rasa menuntut santunan hari tua (SHT) di depan DPRD Jabar, Rabu (18/11/2020).
Dari pantauan jabarnews.com, massa aksi yang didominasi para pensiunan ini meminta audiensi dengan Komisi V DPRD Jabar. Terlihat, massa aksi membawa spanduk bertuliskan ‘Pak Dewan, Pak Gubernur, dan Pak Presiden Kami Pensiunan PTPN-VIII Kinta Keadilan, Karena SHT Sudah Terlalu Lama Belum Dibayar Bagaimana Nasib Kami’.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah FKPPN Jabar-Banten, Eeng Sumarna mengatakan, sebelumnya pihaknya menerima aduan dari para pensiunan PTPN bahwa sampai saat ini SHT juga dibayar. Sedangkan, lanjut dia, para pensiunan itu memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi.
“Jadi mereka ini udah depresi, emosi, minder, rendah diri, karena sudah 32 tahun bekerja mereka menunggu santunan hari tua untuk anak sekolah, untuk bikin rumah, untuk buka warung, untuk bertani ternyata itu sebuah impian yang hampa dan tidak terbukti,” kata Eeng disela-sela aksinya.
Dia menjelaskan bahwa dari Februari 2017 setelah permasalahan selesai, SHT tidak kunjung dibayar. Oleh karena itu, pihaknya melakukan ‘curhat’ pada DPRD Jabar lewat aksi unjuk rasa.
“Hari ini perdana kami melakukan curhat untuk memberikan sebuah kejut awal buat manajemen ada gak buat kami sudah sekian lama,” jelasnya.
“Kami ingin segera dibayar santunan hari tua yang 32 tahun ditunggu ternyata Februari 2017 baru diselesaikan artinya sudah panjang sekali kami menunggu,” tutupnya. (Rnu)
