Anne Ratna Mustika Jelaskan Strategi Atasi Covid-19 Setelah Jadi Zona Merah

JABARNEWS | PURWAKARTA – Setelah Kabupaten Purwakarta diputuskan Gugus Tugas Provinsi Jabar masuk zona merah kasus corona bersama enam wilayah lainnya di Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Purwakarta lakukan langkah strategis dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.

Menurut, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Pemkab Purwakarta hari ini belum mengeluarkan aturan terkait sanksi denda dan pihaknya tengah belajar ke kabupaten/kota lain guna melakukan penerapan sanksi denda.

“Kemarin ada masukan dari Forkopimda untuk mengakomodir bersama Bagian Hukum dan Satgas untuk menyusun aturan yang lebih baik dalam pemberian sanksi,” ujarnya, Rabu (18/11/2020).

Baca Juga:  IPSRS RSUD Sayang Cianjur Kekurangan SDM, Pelayanan Kurang Maksimal

Ditegaskan Anne, jika nantinya diberlakukan sanksi denda, hal tersebut bukan justru ingin memberatkan warga melainkan tujuan utamanya agar warga dapat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/ENsFIiZeLxY” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>

Sebab, sambung dia, sejauh ini kondisi warga di Purwakarta masih lalai dan abai terhadap protokol kesehatan.

“Buktinya banyak pelanggaran-pelanggaran protokol kesehatan. Kami juga akan bertemu dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) membahas soal protokol kesehatan di acara-acara keagamaan yang banyak dilanggar dengan tidak mematuhi surat imbauan,” ujarnya.

Baca Juga:  Soal Diditalisasi Administrasi Kependudukan, Uu Ruzhanul Ulum: Tak Bisa Ditawar Lagi!

Tak hanya itu, Bupati Purwakarta akan membuat kebijakan pembatasan wisatawan yang datang ke tempat wisata terutama saat waktu weekend.

“Kami tak bisa tutup objek wisata sebab nanti akan berdampak pada perekonomian warga. Jadi, kami hanya batasi kunjungan di waktu weekend maksimal 30 persen pengunjung yang hadir,” ucap wanita yang akrab disapa Ambu Anne itu.

Baca Juga:  Ini Unggahan Sang Bunda Atalia Praratya Sebelum Putranya Eril Hilang di Sungai Aaree Swiss

Selanjutnya, kata Ambu Anne, Pemkab Purwakarta juga bakal menyimpan satgas di seluruh objek wisata di Purwakarta dan membuka posko-posko siaga seperti dahulu. Posko-posko siaga 24 jam di siapkan kembali dengan pusatnya di Alun-alun Pasanggrahan Pajajaran, dan posko di rumah sakit-rumah sakit selama 24 jam serta di 17 kecamatan.

“Berdasarkan data dari Disporaparbud, paling tinggi itu kunjungan wisatawan saat weekend, sehingga kami putuskan untuk membatasinya,” tegas Ambu Anne. (Gin)