Siaga Bencana, Petugas Gabungan di Cirebon Gelar Latihan Kesiapsiagaan

JABARNEWS | CIREBON – Mengantisipasi jatuhnya korban dalam bencana banjir dan longsor serta melatih kekompakan, petugas gabungan di Kabupaten Cirebon menggelar latihan bersama Water Rescue di Desa Gintung Tengah, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.

Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial, Dinsos Kabupaten Cirebon, Eman Sulaeman mengatakan latihan bersama Water Rescue ini dilakukan dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dan longsor.

Baca Juga:  Sebagian Lajur Tol Cipularang Tak Bisa Dilintasi Mulai Senin Besok, Pengelola Ungkap Alasannya

Menurut Eman, Bupati Cirebon telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Bupati, bahwa Kabupaten Cirebon berstatus siaga darurat bencana banjir. Sehingga, kegiatan latihan gabungan ini untuk mengecek peralatan dan SDM (Sumber Daya Manusia).

“Kabupaten Cirebon berstatus siaga darurat bencana banjir yang sudah diterbitkan SK Bupatinya. Jadi sekarang kita cek peralatan dan SDM sekaligus latihan gabungan,” katanya, Kamis (19/11/2020)

Selain mengecek persiapan peralatan dan SDM, kegiatan latihan gabungan ini untuk membangun sinergitas antara Dinas Sosial, Tagana, BPBD, Satgas, Tim Siaga Bencana Lapas Narkotika Gintung, Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC), dan Basarnas.

Baca Juga:  Setelah ‘Puasa’ 14 Tahun, Bandung bjb Tandamata Targetkan Juarai Proliga 2020

“Jadi, tujuan dari latihan ini untuk melatih kekompakan apabila terjadi bencana, sehingga nantinya tim ini sudah siap menolong masyarakat dari bencana banjir,” jelasnya.

Latihan kali ini, kata Eman, dibekali dengan cara mengoperasikan perahu karet, kemudian di lapangan melakukan simulasi pertolongan terhadap korban yang terbawa banjir.

Baca Juga:  Berenang ke Tengah Laut, Wisatawan Asal Bandung Tewas Tenggelam di Pantai Pangandaran

Ada 100 orang dari enam instansi yang mengikuti latihan gabungan. Sehingga, kedepan akan rutin melakukan latihan guna menghadapi resiko bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon.

“Proses latihan kali ini sengaja dilakukan di lokasi wilayah rawan bencana,” ucapnya. (Arn)