Klaster Baru Muncul di Garut, 79 Nakes RS Swasta Positif Covid-19

JABARNEWS | GARUT – Klaster baru penyebaran Covid-19 muncul di Kabupaten Garut, Jawa Barat. setelah sebelumnya muncul klaster pesantren di wilayah tersebut.

Klaster ini adalah penyebaran virus corona di lingkungan rumah sakit swasta. Saat ini ada 79 tenaga kesehatan yang dinyatakan positif Covid-19. Mereka harus menjalani isolasi dan perawatan.

“Sekarang yang masih diisolasi itu dari klaster rumah sakit swasta, kalau klaster pesantren sudah beres semuanya,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).

Baca Juga:  Keluarga Dengan 12 Anak di Purwakarta, Masuk PKH dari 2016 Silam

Tercatat, ada 79 tenaga kesehatan rumah sakit swasta di Kabupaten Garut terpapar Covid-19. Saat ini, seluruh nakes dari klaster rumah sakit swasta tersebut menjalani isolasi dan perawatan di RSUD dr Slamet Garut.

Leli menerangkan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut saat ini terus mengalami peningkatan dan muncul klaster-klaster baru. Selain klaster rumah sakit swasta, saat ini yang masih tinggi penyebaran di klaster keluarga.

Baca Juga:  Berikut Beberapa Brand Sepatu Lokal Asal Bandung

“Jadi kami imbau kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, baik di rumah maupun di luar, supaya penyebaran Covid-19 di terputus,” ujarnya.

Selama ini, kata Leli, pihaknya selalu berupaya untuk menekan tingkat penyebaran Covid-19.

Salah satunya dengan kian mengintensifkan kegiatan penertiban di pusat-pusat keramaian bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP).

Baca Juga:  Makan Menggunakan Tangan Itu Lebih Baik

Selain kegitan penertiban, sosialisai juga terus dilaksanakan terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan. Karena menurutnya penggunaan masker, menjaga jarak serta sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir (3M), masih merupkan cara pencegahan penyebaran Covid-19 yang paling efektif.

“Penggunaan masker, jaga jarak, serta mencuci tangan masih jadi upaya pencegahan yang paling efektif,” kata dia. (Red)