Bupati Cirebon Minta Perusahaan Tidak Lengah Tangani Covid-19

JABARNEWS | CIREBON – Lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon dalam beberapa hari ini, mendapatkan perhatian serius dari Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon.

Bupati Cirebon Drs H Imron meminta kepada perusahaan maupun industri, untuk tidak lengah dalam melakukan pencegahan penyebaran virus Covid-19. Mengingat telah adanya klaster industri yang terjadi di perusahaan pembangkit listrik Cirebon Power.

“Saya dengar ada sekitar 86 karyawan di perusahaan pembangkit listrik, yang terkonfirmasi Covid-19,” katanya, Jumat (20/11/2020)

Ia mengapresiasi langkah Cirebon Power, yang berinisiatif akan menyewa salah satu hotel di Kabupaten Cirebon, untuk dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri.

“Karena kalau tidak memiliki tempat khusus, tidak menjamin mereka tidak keluar atau berinteraksi dengan masyarakat lainnya,” katanya.

Baca Juga:  Lokasi Penyimpanan Logistik Pemilu Terpantau Aman, Panwascam Pagaden Sumringah

Imron juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya, untuk tidak bosan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, terkait Covid-19.

Ia menduga, salah satu faktor melonjaknya angka konfirmasi positif ini, dikarenakan masyarakat sudah jenuh dengan Covid-19, sehingga abai menerapkan aturan protokol kesehatan.

“Kalau kita, jangan sampai bosan. Terus berikan pemahaman kepada masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, juga menyambut baik langkah Cirebon Power yang akan menyewa hotel. Karena hal tersebut bisa meminimalisir angka penyebaran Covid-19.

Namun Eni juga menyoroti, sulitnya Pemkab Cirebon untuk bisa menyewa hotel, untuk digunakan sebagai tempat isolasi mandiri.

Baca Juga:  Didemo Honorer, Bupati Neneng: Kalau Saya Tidak Mau Teken Mau Apa Kalian?

“Ada yang mau, tapi harus disewa selama sebulan penuh dan seluruh kamar,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap dukungan dari semua pihak, untuk bisa mengusahakan tempat isolasi mandiri. Karena menurutnya, saat ini tempat isolasi tersebut sangat dibutuhkan.

“Apalagi dalam beberapa hari ini, ada peningkatan cukup signifikan, terkait jumlah terkonfirmasi positif,” katanya.

Sementara itu, Untuk hari ini saja, lanjut Eni Dinkes mencatat ada sebanyak 83 kasus positif baru, sehingga jumlah total kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon, berjumlah 1804 kasus.

Namun saat ini, jumlah pasien bergejala dan tidak bergejala hampir seimbang. Dinkes mencatat, saat ini pasien bergejala berjumlah 837 dan tanpa gejala 967.

Baca Juga:  Sembilan Korban Longsor Tapanuli Selatan Ditemukan, Empat Orang Masih Dicari

“Sekarang hampir imbang, bergejala 46 persen dan tidak bergejala 54 persen,” katanya.

Kondisi ini, mengakibatkan banyaknya pasien Covid-19 yang tidak bisa terlayani, karena semua rumah sakit penuh. Padahal lanjut Eni, hampir seluruh rumah sakit di Kabupaten Cirebon, sudah menambah kapasitas untuk pasien Covid-19.

“Tapi walaupun sudah ditambah. Ternyata masih belum bisa melayani pasien Covid-19, karena ruangan penuh,” katanya.

Melihat kondisi seperti ini, Eni mengusulkan kepada Pemkab Cirebon, untuk menjadikan salah satu rumah sakit di Kabupaten Cirebon, menjadi rumah sakit khusus Covid-19.

“Kami mengusulkan, salah satu rumah sakit di Kabupaten Cirebon menjadi RS khsus Covid-19, agar pelayanan Rs lain tidak terganggu,” katanya. (Arn)